PEMALANG, KOMPAS.TV - Akses jalan yang ditembok merupakan kasus yang biasa terjadi di Indonesia.
Kali ini terjadi di Pemalang, Jawa Timur 4 kepala keluarga tidak bisa keluar dan masuk rumahnya secara leluasa karena akses rumahnya ditutup oleh tembok dan hendak dibangun rumah oleh sang pemilik tanah.
Jika ingin menuju keluar rumah, warga yang terisolasi tersebut, harus melewati jalur selokan air yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.
Dengan kata lain, kendaraan yang mereka miliki tidak dapat keluar rumah.
Penutupan akibat dibangunnya tembok baru terjadi 1 minggu yang lalu.
Terletak di Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, salah seorang warga yang terisolasi, Tri Budi memberikan pernyataannya,
"Tahun 2019 bulan Februari, saya membeli untuk akses jalan warga sekitar.
Iya saya beli dengan harga tiga kali lipat dari NJOP 100 juta, sepanjang 25 m x 3,5 m. Setelah saya DP 50 juta, dikembalikan sepihak, tanpa ada persetujuan dari kedua belah pihak.
Itupun yang mengembalikan bukannya yang bersangkutan tapi atas suruhan mantunya. Tiba-tiba sekarang dibangun. Sampai kita aksesnya sama sekali tidak bisa lewat. Terisolir berarti empat rumah."
Atas kejadian tersebut, hingga kini belum ada titik temu antara kedua belah pihak.
editor: Vila R
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.