Karpet mobil itu ditemukan di dada korban dan tertutupi dari luar, karena posisi jenazah IAS tertelungkup saat ditemukan.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di Rembang Akui Perbuatannya dan Terancam Hukuman Mati
Saat evakuasi aksesoris mobil itu, polisi langsung menyimpannya sebagai petunjuk permulaan.
Polisi saat itu sengaja tidak mengekspos ke media saat penemuan mayat.
Lebih lanjut, dalam proses penyelidikan, terungkap mobil pelaku saat menjemput korban dan mengantar ke sekolah. Serta membawanya berkeliling kota.
"Saat karpet itu kita cocokkan dengan karpet mobil pelaku, semuanya sama. Bahkan pelaku juga tidak menyadari hal itu," tandas Kasat Ario Damar.
Berdasarkan pengakuan pelaku, setelah mencekik korban di dalam mobil, ia memindahkan tubuh yang tak bernyawa itu ke bangku belakang.
Baca Juga: Fakta Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti, Terungkap dari Cangkir Kopi Hingga Pelaku Minum Pestisida
Kemudian menjalankan kembali kendaraan jenis Toyota Kijang LGX tersebut ke arah Simpang Bunut.
Saat di perjalanan, mayat korban ternyata jatuh dari kursi ke lantai mobil bagian tengah.
Setibanya di lokasi kejadian, pelaku memastikan situasi aman dan tidak ada orang yang melihatnya. Setelah itu, remaja tersebut menyeret jenazah korban dari bangku tengah ke tepi jalan dekat semak-semak dengan kondisi telungkup.
Ternyata saat jenazah korban dibuang, karpet mobil pelaku ikut terbawa karena menempel di bagian dada serta perut korban.
"Ditambah lagi dengan rekaman CCTV serta pengakuan para saksi, makanya kita amankan pelaku. Ternyata benar semuanya," ujar Ario.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Anak Kepala Desa di Nias Selatan Sempat Datangi Lokasi Penemuan Mayat Korban
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.