Namun, sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni ternyata juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sukasari dan Kapolsek Bojongloa Kidul.
Dilansir dari Tribun, saat masih menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni mengisahkan pengalamannya menangkap sejumlah pengedar termasuk bandar narkoba.
Salah satunya ketika Kompol Yuni masih menjabat Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor. Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 itu kerap bertransaksi dengan para bandar narkoba.
"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan," kata Kompol Yuni dikutip dari Tribunnewsbogor.
Baca Juga: Sosok Kapolsek Astanaanyar yang Ditangkap karena Narkoba, Ternyata Pernah Ungkap Peredaran Kokain
Proses penangkapan terhadap pengedar dan bandar narkoba pun diceritakan Yuni tak serta merta terus berjalan mulus.
Menurut ceritanya, Kompol Yuni pernah sampai berkelahi dengan bandar narkoba, bahkan sampai gontok-gontokan hingga akhirnya dia terpelanting masuk ke dalam saluran air atau got.
"Sering sekali gontok-gontokan kaya petinju, sampai masuk got malah," ujarnya.
Lewat penampilannya yang nyentrik, membuat Yuni tidak mudah dikenali. Ia bahkan kerap mengecoh bandar narkoba agar mereka percaya dan mau bertransaksi barang haram itu dengannya.
Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Ditangkap Bersama Anak Buahnya di Hotel, Sanksi Kapolda Jabar: Bisa Dipecat
"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu Converse," kata Yuni.
Kini, Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri karena kasus yang menjeratnya.
Kompol Yuni kemudian dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Jabar. Ini dilakukan untuk mempermudah petugas dalam melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Kapolda Jabar Keluarkan Surat Telegram, Beri Tindakan Tegas ke Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.