PALU, KOMPAS.TV - Sandi operasi Tinombala berganti nama menjadi Madago Raya. Operasi tersebut dilakukan untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Operasi Tinombala sendiri dilakukan sejak 2015. Kini personel gabungan Polri dan TNI melakukan pengejaran DPO MIT dengan sebutan operasi Madago Raya.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, pergantian nama itu resmi berlaku sejak 1 Januari 2021.
Baca Juga: Operasi Tinombala Buru Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora
"Madago Raya itu artinya baik hati. Madago Raya itu lebih mengutamakan kegiatan kemanusiaan, pendekatan kemanusiaan," kata Didik dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Operasi untuk memburu kelompok sipil bersenjata di Poso sudah beberapa kali mengalami pergantian nama.
Awalnya, operasi ini dinamakan Camar Maleo. Setelah diperpanjang sebanyak lima kali hingga 2015, namanya berubah menjadi Tinombala.
Setelah berlangsung beberapa tahun, Operasi Tinombala berakhir pada 2020, digantikan dengan Operasi Madago Raya.
Baca Juga: Target Dan Dukungan Kemenkopolhukam Untuk Satgas Tinombala
Dalam Operasi Madago Raya, 11 anggota MIT yang dipimpin Ali Kalora akan tetap diburu.
Prajurit TNI yang terdiri dari Kostrad, Marinir, Tontaikam, Raider dan Kopassus juga tetap dilibatkan dalam misi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.