PAPUA, KOMPAS TV - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional) Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengaku dirampok di kawasan Pasifik pada Rabu, 13 Januari 2021.
Akibat perampokan tersebut, barang berharga milik Sebby raib dibawa kawanan perampok, termasuk uang miliknya sebesar lebih dari Rp 177 juta.
Baca Juga: Uang Ratusan Juta Dirampok Sesama Pejuang Papua, Juru Bicara OPM Syok Hingga Tak Bertugas 20 Hari
Sebby mengaku, perampokan tersebut membuat dirinya merasa syok. Bahkan, ia juga mengaku menderita secara mental dan psikologis.
"Selama 10 hari Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, telah mengalami syok dan telah menderita secara mental juga secara psikologis," demikian pengakuan Sebby Sambom lewat pesan elektronik yang dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (2/2/2021).
Sebby menjelaskan, kejadian perampokan itu juga membuat segala aktivitasnya terganggu. Sebby memutuskan untuk tidak melaksanakan tugasnya sebagai juru bicara TPNPB-OPM selama 20 hari.
"Akibat dari perampokan ini maka Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) tidak melakukan fungsi kerja sebagai Juru Bicara selama 20 hari," ucapnya.
Baca Juga: KKB Ajak TNI-Polri Perang Terbuka, Wakapolda Papua Tegaskan Siap Hadapi dan Tidak Takut
Setelah kejadian perampokan itu, Sebby memutuskan untuk bersembunyi di suatu kampung. Saking terpencilnya, kampung itu disebut Sebby tidak ada listrik, jaringan telepon, bahkan internet.
"Sampai sekarang saya sembunyi di kampung yang tidak ada listrik, dan juga tidak ada jaringan telepon serta tidak bisa akses internet," ujar Sebby.
Namun demikian, di tengah persembunyiannya, Sebby masih menyempatkan diri pergi ke kota untuk menginformasikan kejadian perampokan yang dialaminya.
"Baru dua hari ini saya ke kota untuk informasikan kepada semua pihak, tentang situasi krisis yang dialami oleh Jubir TPNPB-OPM," ujar dia.
Baca Juga: Waduh, Dikira Mata-Mata TNI dan Polri, KKB di Intan Jaya Tembak Mati Warga Sipil
Sebby menyayangkan, pelaku perampokan terhadap dirinya merupakan sesama orang asli Papua yang sama-sama bertindak sebagai pejuang.
Tak hanya itu, bahkan ia pun mengaku mengenali salah satu anggota dari kelompok yang melakukan perampokan terhadap dirinya itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.