Belum diketahui berapa jumlah warga yang diungsikan karena proses evakuasi sampai saat ini masih berlangsung.
Menurut Najamudian, banjir kali ini juga terbilang parah.
Banjir akibat derasnya hujan di daerah dataran tinggi tepatnya di bagian timur Kabupaten Bima.
Selain merendam rumah warga, beberapa titik ruas jalan di wilayah setempat juga ikut tergenang banjir.
Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total. Hingga kini, BPBD belum mengetahui pasti total rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir kali ini.
"Belum tahu berapa jumlahnya, saat ini sedang didata. Nanti kami akan menghitung secara keseluruhan," ucap Najamudin.
Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah Warga
Dari laporan dan pemantauan sementara yang dia terima, diperkirakan ada delapan kelurahan yang terdampak banjir bandang tersebut.
Sejumlah titik yang terdampak banjir bandang itu meliputi Kelurahan Jatibaru, Jatiwangi, Santi, Penaraga, Lewirato, Paruga, Sarae dan Kelurahan Nae.
Namun demikian, memasuki pukul 21.00 Wita, banjir yang menerjang delapan Kelurahan itu pun berangsur surut.
"Alhamdulillah, di beberapa permukiman sudah mulai surut. Namun, kami akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik," katanya.
Sementara itu, dari laporan yang diterima, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.