Dari komunikasi itu, Ardi mendapat informasi bahwa jadwal adiknya seharusnya ada di penerbangan lain. Tapi, kemudian jadwal adiknya diganti di penerbangan SJ 182.
Baca Juga: TNI Turunkan Robot Penyelam ROV Cari Black Box Sriwijaya Air SJ182
"Dia seharusnya tidak di penerbangan itu, karena tiba-tiba jadwalnya di-switch," kata Ardi.
Menurut dia, Mia sudah menjadi pramugari Sriwiajaya Air sejak tiga tahun lalu. Kontraknya baru saja diperpanjang pada Desember 2020.
Ardi mengaku sudah meminta adiknya itu untuk kembali ke Denpasar dan mencari pekerjaan lain. Namun, permintaan itu ditolak karena Mia masih ingin menjadi pramugari.
"Dia bilang enggak apa-apa, masih pengin jadi pramugari, sejak SMA pengin jadi pramugari," ucap Ardi.
Baca Juga: Media Asing Soroti Insiden Sriwijaya Air, Sebut Penerbangan Indonesia Buruk
Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu.
Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) perlahan mulai menemukan titik temu.
Dalam pencarian di hari kedua, personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) menemukan sejumlah barang bukti yang kuat dugaan berhubungan dengan jatuhnya Sriwijaya Air.
Baca Juga: Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182, Tim DVI Sudah Terima 16 Kantong Jenazah
Di antara tumpahan minyak yang diduga dari pesawat, serta serpihan mesin dan hidrolik kabin pesawat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.