PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.TV – Warga di kawasan di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun, Siantar Selatan, Kabupaten Pematang Siantar, Sumatera Utara digegerkan dengan seorang pelanggan cukur rambut yang meninggal secara mendadak.
Pelanggan bernama Deny Siregar (58) menghembuskan napas terakhir di kursi pangkas rambut sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (5/1/2020).
Sejumlah pengunjung emperan rumah makan di Jalan Vihara sontak melihat kondisi Deny yang sudah tak bernyawa saat mencukur rambut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Kota Medan
Kanit Reskrim Polsek Siantar Selatan, Ipda Pol Bostan Simangunsong mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengamanan di sekitar lokasi tewasnya korban.
Kepolisian juga telah mengevakuasi jenazah Deny yang diduga meninggal akibat serangan jantung.
"Setelah kita terima informasi ada orang meninggal mendadak kita langsung ke lokasi. Pengakuan dari keluarga korban jenazah Deny akan dibawa ke rumah duka dan tidak dilakukan autopsi," ujar Bostan, Selasa (5/1/2020). Dikutip dari Tribunnews.com.
Juru pangkas rambut, Haris Hulu (20) menjelaskan korban merupakan langganannya. Saat itu Deny merupakan antrean ketiga dan meminta potong rambut model cepak.
Baca Juga: Blusukan, Gibran Cukur Rambut di Pasar Gede Solo
Sebelum meninggal mendadak, sambung Haris, almarhum sempat mengalami batuk-batuk.
"Sudah ketiga kali (Deny Siregar) datang kemari. Tadi minta dipotong rambut model cepak, belum siap dipangkas sudah meninggal," ujar Haris.
Kini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jalan Narumonda Bawah Gang Kol, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
"Bapak yang meninggal ini tukang parkir di Jalan Sutomo, tapi malamnya jaga parkirnya di Jalan Sutomo," tutur salah seorang warga.
Bernama sama
Penulis Denny Siregar pun telah mendengar berita tentang seorang yang meninggal saat cukur rambut.
Baca Juga: Denny Siregar Sindir Din Syamsuddin: Harusnya Koalisi Sakit Hati, Kelamaan Nunggu Pilpres 2024
Ia menyatakan Deny Siregar yang meninggal merupakan tukang parkir dan bukan dirinya.
Sebagai pegiat media sosisal, nama Denny Siregar sempat akrab di telinga saat ia menggugat operator Telkomsel Rp 1 triliun setelah data pribadinya bocor ke publik.
Bareskrim Polri menyatakan pelaku dugaan kasus pembobolan data pribadi Denny dari database operator seluler Telkomsel merupakan pegawai yang dipekerjakan dengan sistem alih daya.
“Itu deny siregar kang parkir. Bukan gua,” tulis Denny di akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7, Selasa (5/1/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.