Kompas TV regional politik

Pilkada NTT, 7 Kabupaten Kekurangan Surat Suara

Kompas.tv - 4 Desember 2020, 00:38 WIB
pilkada-ntt-7-kabupaten-kekurangan-surat-suara
Ilustrasi kotak surat suara pilkada (Sumber: KOMPAS)
Penulis : Deni Muliya

KUPANG, KOMPAS.TV - Jelang hari pemungutan suara, sejumlah persoalan masih menghadang persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Surat Suara Pilkada Rusak, KPU Banjarmasin Akan Musnahkan Dengan Cara Dibakar

Salah satunya, sebanyak tujuh dari sembilan kabupaten di Nusa Tenggara Timur ( NTT), yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang, kekurangan surat suara.

"Kekurangan surat suara itu, berdasarkan hasil sortir yang dilakukan selama beberapa hari di setiap kabupaten," ujar Komisioner Bawaslu NTT Jemris Fointuna, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (3/12/2020) malam. 

Jemris menyebut, selain kurang, terdapat juga sejumlah surat suara yang rusak. 

Tentunya, lanjut Jemris, surat suara yang masih kurang harus segera ditambahkan sesuai kebutuhan. 

Selain tujuh kabupaten yang kurang, terdapat juga dua kabupaten yang kelebihan surat suara. 

Dihubungi terpisah, Ketua KPU NTT Thomas Dohu, mengatakan, tujuh kabupaten yang kekurangan surat suara itu yakni Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat dan Sabu Raijua. 

Thomas memerinci, Kabupaten Sumba Timur paling banyak kekurangan surat suara yakni 17.357. 

Disusul kemudian Kabupaten Manggarai Barat 10.709 surat suara, Manggarai 4.733 surat suara, Belu 4.093 surat suara, Malaka 3.021 surat suara, Sumba Barat 1.081 dan Sabu Raijua 1.041. 

Baca Juga: 4 Pesan Penting Satgas Penanganan Covid-19 Jelang Pilkada Serentak

Sedangkan dua kabupaten yang kelebihan surat suara yakni Timor Tengah Utara dan Ngada.

Terhadap kurangnya surat suara itu, KPU telah berkomunikasi dengan penyedia surat suara, untuk segera dikirim ke tujuh kabupaten tersebut. 

"Khusus untuk Kabupaten Sumba Timur, hari ini telah menerima surat suara yang kurang dan akan dilanjutkan dengan proses sortir," katanya, menegaskan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x