Kompas TV regional peristiwa

Rumah Mahfud MD Digeruduk Massa hingga Teriak-Teriak: Jangan Ngumpet dan Temui Kami

Kompas.tv - 1 Desember 2020, 18:13 WIB
rumah-mahfud-md-digeruduk-massa-hingga-teriak-teriak-jangan-ngumpet-dan-temui-kami
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019 (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Jawa Timur, digeruduk ratusan orang, Selasa (1/12/2020) siang.

Mereka berkumpul dan berdemonstrasi di depan rumah yang berlokasi di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan itu.

Sebagian besar massa menumpang mobil bak terbuka, sebagian lagi memakai kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.

Baca Juga: Mahfud MD: Kami Sesalkan Sikap Rizieq Shihab yang Menolak Tracking

Massa terlihat berteriak-teriak di depan rumah yang kini ditempati ibunda Mahfud MD itu. Mereka meminta penghuni rumah keluar untuk menemui massa.

Bahkan, sebagian massa ada yang mendorong pagar rumah.

"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Salah satu peserta aksi juga berteriak agar massa tak membuat keributan.

"Tolong jangan anarkis dan membuat kerusakan," kata peserta aksi lainnya.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Momen Bicara dari Hati ke Hati dengan Gatot Nurmantyo

Rumah Menkopolhukam Mahfud MD di Pamekasan didemo ratusan warga, Selasa (1/12/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)

Pengakuan Tetangga Mahfud

Salah satu tetangga Mahfud MD, Halili mengatakan, massa datang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Ada pula beberapa massa yang berjalan kaki. Mereka tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sekitar 200 orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan. Panjangnya kira-kira 100 meter memanjang ke timur," kata Halili di lokasi, Selasa.

Halili dan tetangga lain tak berani mendekati massa. Mereka takut karena massa datang secara tiba-tiba.

"Saya mau mengantar anak ke madrasah tidak jadi. Takut ada keributan. Aksi mereka kurang lebih 5 menit," imbuh Halili.

Ditempati Ibunda Mahfud

Sementara itu, Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.

Sang ibunda Mahfud tinggal bersama perawatnya. Tetapi, sang ibunda tak berada di rumah saat demonstrasi itu terjadi.

"Rumah itu saat ini kosong. Tapi setiap hari dijaga antara tiga sampai enam polisi berbaju preman," ungkap Slamet.

Sampai saat ini, tak tahu tujuan aksi yang dilakukan ratusan orang itu. Identitas kelompok tersebut juga belum diketahui.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar enggan berkomentar saat diwawancara usai aksi di lokasi kejadian.

Pria yang baru tiga bulan di Pamekasan ini langsung menaiki mobil dinasnya dan pergi.

Baca Juga: Cerita Mahfud Bangga Pakai Baju Tradisional Khas Madura

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x