KOMPAS.TV - Aparat kepolisian terus menyelidiki kasus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jeneponto , Jusri, yang dibacok saat melerai keributan warga soal knalpot bising.
Kapolsek Tamalatea Iptu Hamka mengungkapkan, pembacokan itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020) sekitar 18.00 Wita di Lingkungan Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea.
Baca Juga: Gara-gara Knalpot Bising, Anggota DPRD Jeneponto Kritis Dibacok Warga
Kronologi
Dari keterangan sejumlah saksi, anggota DPRD Jeneponto dari Fraksi Partai Berkarya tersebut awalnya hendak melerai keributan.
Lalu, tanpa diduga Jusri dibacok dari belakang hingga alami luka di bagian kepala.
"Ada keributan dan pergi melerai tapi dia (korban) yang diparangi" kata Ahmad, salah seorang warga setempat melalui sambungan telepon, Sabtu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kronologi Pembacok Rangga Tewas di Sel
Pelaku Menyerahkan Diri
Saat kejadian itu, polisi segera tiba di lokasi dan menenangkan keluarga korban.
Tak lama kemudian, pelaku pembacokan yang berinisial JU datang ke Mapolres Jeneponto untuk menyerahkan diri.
Hamka mengatakan, saat ini pelaku masih dimintai keterangan untuk mengungkap motif pembacokan.
"Iya betul terjadi peristiwa penganiayaan dan korbannya sudah di rumah sakit. Untuk motif masih dalam penyelidikan sebab kami masih di lapangan" katanya melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Residivis Bacok Keluarga dan Polisi, Lanjut Ditembak Mati Karena Melawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.