Baca Juga: Polda Jatim Mediasi Kasat Sabhara Dan Kapolres Kabupaten Blitar
Tak hanya itu, dia juga melaporkan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya atasannya atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.
Kepada wartawan, bapak dua anak ini menceritakan apa yang dialaminya saat menjabat Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar. Pada intinya, dia merasa mengalami tekanan psikis dari atasannya.
Pria yang akrab dipanggil Agus Tri iti tidak dapat menerima perlakuan Kapolres yang dianggapnya kerap memaki dengan kata-kata kasar bahkan dengan sebutan binatang dan sebutan tidak pantas lainnya.
"Bukan hanya kepada saya tapi kepada semua bawahannya," ujar Agus Tri.
Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Kasat Sabhara Mengundurkan Diri Dan Laporkan Kapolres Blitar
Tidak hanya itu, Kapolres Blitar juga seringkali melakukan pencopotan jabatan terhadap anak buahnya, tanpa melakukan pembinaan lebih dulu.
Hal itu yang diakuinya membuat resah dirinya dan semua bawahan di Mapolres Blitar.
"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres, dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," ucap Agus Tri.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.
Baca Juga: Mabes Polri Usut Konflik Kapolres vs Kasat Sabhara Polres Blitar
"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang. Lalu dia tidak terima dan menyebut saya arogan," kata Agus.
Dia menganggap, teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran. Dia balik menuding anak buahnya itu tidak masuk dinas sejak 21 September 2020 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.