YOGYAKARTA, KOMPAS TV - Tidak pernah terpikir dalam benak Della Via Yora untuk memanfaatkan aneka tanaman yang terbengkalai di kebunnya.
Pada awal 2020, ia masih sibuk dengan batik-batiknya. Laki-laki berusia 38 tahun itu membuka kios batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Pandemi datang, pengunjung pasar hilang. Kiosnya sepi, minim bahkan nyaris tidak ada pembeli.
Baca Juga: Janda Bolong Laku Hingga Jutaan Rupiah, Penjual Tanaman Hias Ungkap Penyebabnya
Della berpikir usaha apa yang harus dilakukan supaya roda perekonomiannya tetap berputar.
Di media sosial, ia mengamati tren indoor gardening, salah satunya, tanaman janda bolong. Lantas, ia teringat dengan janda bolong di kebun rumahnya.
"Itu sebenarnya koleksi bapak saya, tapi sebagian tidak terurus," ujarnya kepada Kompas.tv, Jumat (2/10/2020).
Ia pun memutuskan untuk mulai mengembangkan tanaman di kebunnya dan dijual. Mulai April lalu, ia fokus menjual aneka tanaman hias.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pemicu Harga Tanaman Hias Monstera Janda Bolong Menggila, Apa Saja?
Bahkan ia memanfaatkan media sosial Instagram untuk memasarkan dengan akun @tanamanhiasjogja.bantul.
Sebagian tanaman berasal dari kebunnya, tetapi ada pula tanaman yang dibelinya dari Jawa Barat.
Mengapa ia mengambil barang dari Jawa Barat? Menurut Della, tanah di Jawa Barat bagus untuk persemaian sehingga menghasilkan tanaman yang baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.