MERAUKE, KOMPAS.TV - Ratusan personel Polri dan TNI dari berbagai kesatuan di Kabupaten Merauke menggelar Simulasi Pengamanan Kota atau Sispamkota yang dilakukan di halaman Mapolres Merauke.
Pengamanan kota kali ini dengan skenario protes warga atas hasil Rapat Pleno KPUD Merauke yang tidak memenangkan calon bupati yang mereka dukung.
Pengunjuk rasa yang marah kemudian bertindak anarkis dan berbuat rusuh dengan membakar sejumlah bangunan dan kendaraan.
Aparat Keamanan Gabungan TNIi- Polri kemudian bertindak dengan tegas untuk membubarkan massa dan mengendalikan situasi.
Pengunjuk rasa yang marah dan kecewa atas hasil pemilu kepala daerah ini dapat didorong menjauhi pusat kota dan pemukiman warga.
Kapolres Merauke, AKBP Ary Purwanto mengatakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota sengaja digelar untuk latihan aparat keamanan dalam menangani kerusuhan di Pilkada Kabupaten Merauke.
Hasil simulasi bakal menjadi bahan pertimbangan aparat keamanan dalam bertindak diberagam berbagai situasi dan dinamika pemilihan kepala daerah.
Sementara, Aparat Keamanan di Merauke dalam mengamankan pemilu kepala daerah lebih menekankan pendekatan persuasif dan dilarang menggunakan senjata api.
Untuk lebih tahu berita ter-Update seputar Merauke Papua bisa klik link dibawah ini
IG : https://www.instagram.com/kompastvmerauke/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCD8l4h9U6xsQZyiSFqZCyUA
#pilkada2020 #pilkadaserentak #sismpamkota
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.