Sayangnya, di tengah perjalanan atau sekitar pukul 23.00 Wita, cuaca berubah ekstrem, petugas piket yang memantau KP Kapodang-5001 juga sempat hilang kontak antara pukul 00.00 – 06.00 Wita.
Saat itu, gelombang mulai tinggi yang berakibat terempasnya kapal bermesin 40 PK tersebut.
"Mereka terlempar dari perahu, tiga orang kami temukan selamat pukul 08.00 Wita minggu kemarin, Sementara tiga lainnya sampai hari ini masih kita cari, karena terpencar, anggota yang selamat juga tidak tahu bagaimana kondisi terakhir rekan-rekannya saat itu," lanjutnya.
Peristiwa ini diketahui pasca-Personel Ditpolair Polda Kaltara Bripka Made Bilantara mengecek posisi tim patroli pada Minggu sekitar pukul 06.35 Wita.
Baca Juga: Tank Amfibi Tenggelam Saat Latihan, 8 Marinir Hilang Dianggap Telah Tewas, Pencarian Dihentikan
Pencarian Berlanjut
Diketahui, KP Kapodang-5001 belum sandar saat itu, sehingga Bripka Made berinisiatif menelepon komandan KP Kapodang-5001 Bripka Ujang Walia.
Bripka Ujang mengabarkan bahwa kapalnya tenggelam dan membagikan lokasi keberadaannya via chat WhatsApp yang ditindaklanjuti dengan laporan ke Ditpolairud Polda Kaltara.
Proses pencarian dilakukan dengan melibatkan 12 personel, satu RIB, satu kapal tipe C2, dan satu speedboat milik Ditpolairud Polda Kaltara.
"Tiga personel yang kami temukan selamat sekarang sudah sehat, sementara yang tiga personel masih diupayakan dalam pencarian yang terus berlanjut, terkait apakah akan ada penambahan tim dan armada pencari, Kapolda dan Dirpolair Mabes Polri akan membahas itu hari ini," katanya.
Baca Juga: Kapal Nelayan Hadang Kapal Penambang Pasir Asal Belanda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.