Kompas TV regional peristiwa

Terungkap Identitas Mayat Bercelana SD di Terminal Tasikmalaya, Ternyata Ini Penyebab Korban Tewas

Kompas.tv - 8 Agustus 2020, 21:09 WIB
terungkap-identitas-mayat-bercelana-sd-di-terminal-tasikmalaya-ternyata-ini-penyebab-korban-tewas
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

TASIKMALAYA, KOMPAS TV - Identitas mayat bocah bercelana sekolah dasar (SD) yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Kota Tasikmalaya akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Denar Wahyu Sanjaya. Bocah berusia 13 tahun itu berstatus pelajar kelas VI SD asal Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ibu korban yang selama ini sudah tak bersuami karena bercerai beberapa hari terakhir mencari-cari anaknya yang tak kunjung pulang di sekitar kampung tempat tinggalnya.

Baca Juga: 4 Wisatawan Tewas Terseret Ombak Besar di Bantul

Namun, ibu korban baru mengetahui anaknya tewas di Kota Tasikmalaya pada Jumat (7/8/2020) malam. Padahal, anaknya hilang sejak Rabu (5/8/2020).

"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore. Iya, selama ini korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," kata Engkus Kuswara, salah seorang aparat desa setempat yang mendampingi ibu korban menjemput jenazah anaknya di RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).

Menurut informasi yang diterimapihak keluarga, korban Denar Wahyu Sanjaya tewas karena terjatuh di mobil. Informasi tersebut didapat dari teman-teman Denar yang mengaku hendak pergi bermain bersama ke Pangandaran.

Sesuai keterangan ibu korban, kata Engkus, anak tersebut bersama empat orang temannya pergi tanpa pamitan dengan tujuan ke Pangandaran.

Baca Juga: Sadis! Ini Rekonstruksi Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Tangki Air!

Nahas, saat berada di Tasikmalaya korban terjatuh hingga menyebabkan tewas. Mendapati korban tewas, teman-temannya pulang. 

Namun, mereka tidak mengabarkan bahwa Denar Wahyu sudah tiada ke pihak keluarga. Padahal, saat itu pihak keluarganya mencari-cari korban, namun korban tak kunjung ditemukan.

Pihak keluarga baru mengetahui keberadaan korban, setelah kedatangan empat orang temannya dan mengabarkan terkait korban yang jatuh di Tasikmalaya.

"Teman-temannya itu tidak langsung memberitahukan, diduga karena takut. Dan baru diberitahukan kepada keluarga, Jumat (7/8/2020) siang," kata Engkus.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x