Kompas TV pendidikan beasiswa

Menag Teken MoU dengan Dubes AS, Siswa Madrasah dan Santri Kini Bisa Daftar Beasiswa Fullbright

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 00:10 WIB
menag-teken-mou-dengan-dubes-as-siswa-madrasah-dan-santri-kini-bisa-daftar-beasiswa-fullbright
Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk bekerja sama dalam perluasan Program Fulbright Departemen Luar Negeri Amerika Serikat oleh Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir, pada Rabu (8/1/2025). (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Para siswa dan santri pada lembaga pendidikan menengah binaan Kementerian Agama, kini bisa mendapat beasiswa studi atau penelitian lewat Program Fulbright Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. 

Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MOU) Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir, pada Rabu (8/1/2025). 

Fullbright adalah program beasiswa dari Pemerintah AS, ke lembaga dan individu binaan Kementerian Agama (MORA).

Nasaruddin Umar menjelaskan, penandatanganan MoU ini menindaklanjuti surat pernyataan yang ditandatangani pada akhir 2023 oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik, Y.M. Elizabeth Allen, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama saat itu, Nizar Ali. 

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 di Amerika Serikat Bulan Januari, Berikut Persyaratannya

Sinergi ini juga sekaligus merupakan bagian dari upaya memperkuat program pertukaran pelajar dan budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia.

“Ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus memperluas akses beasiswa bagi siswa dan santri pada lembaga pendidikan menengah binaan Kementerian Agama, serta civitas academica Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk kuliah di Amerika,” kata Menag di Jakarta, Rabu.

“Saya termasuk salah satu penerima Fulbright Scholar dan merasakan langsung manfaat program ini,” imbuhnya dikutip dari laman resmi Kemenag. 

Ia menyampaikan, MoU ini membuka kesempatan bagi para siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan menengah atau tinggi binaan Kementerian Agama.

Yakni untuk mendapat beasiswa studi atau penelitian, baik bergelar atau non-gelar, di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Artis Penerima Beasiswa LPDP di Luar Negeri, Maudy Ayunda Hingga Isyana Sarasvati - POP NEWS

MoU ini juga membuka kesempatan bagi para akademisi dan mahasiswa Amerika untuk mengajar atau melakukan penelitian bersama di lembaga-lembaga binaan Kementerian Agama.

Melalui MoU ini, madrasah atau pesantren dapat mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS untuk mengajar bersama Bahasa Inggris di lembaga mereka. 

Dosen lembaga pendidikan tinggi keagamaan binaan Kementerian Agama juga dapat mengajukan permohonan beasiswa penelitian di perguruan tinggi Amerika Serikat yang menjadi mitra. 

Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa untuk studi gelar tingkat pascasarjana di perguruan tinggi Amerika Serikat.

Baca Juga: Simak, Inilah Beberapa Tips Agar Kamu Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri - POP NEWS

“Kami sangat gembira atas kemitraan ini. Saya berharap dapat melihat dampak program Fulbright terhadap lembaga-lembaga dan para akademisi Kementerian Agama, baik di AS maupun di Indonesia, serta dampak jangka panjangnya yang tak terelakkan akan terjadi pada kedua negara kita,” kata Duta Besar AS Lakhdhir.

Program Fulbright adalah program pertukaran akademik dari Pemerintah AS, yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947.

Program ini aktif di lebih dari 160 negara. 

Program Fulbright di Indonesia telah beroperasi terus-menerus sejak 1952, dan telah dikelola sejak 1992 oleh American Indonesian Exchange Foundation atau AMINEF/Fulbright Indonesia. 

Ini merupakan sebuah yayasan bilateral yang didirikan oleh kedua pemerintah dan dikelola oleh Dewan Manajemen bilateral.

Lihat www.aminef.or.id untuk deskripsi lengkap tentang Fulbright dan program lain yang didanai Departemen Luar Negeri AS yang tersedia di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Pemberangkatan Jemaah dan Perjalanan Haji 2025, Wukuf di Arafah 5 Juni

Beasiswa Indonesia Bangkit

Selama ini, Kementerian Agama juga memberikan beasiswa melalui Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

Sampai dengan saat ini, Kemenag masih memberikan beasiswa kepada 4.031 untuk jenjang S1. 

Jumlah ini terdiri atas 549 beasiswa reguler, 51 beasiswa prestasi, 99 beasiswa tahfidz, dan 3.318 beasiswa Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selain itu, ada 14 mahasiswa yang mendapat beasiswa S1 pada perguruan tinggi di luar negeri.

Untuk jenjang S2, saat ini tercatat ada 385 mahasiswa penerima Beasiswa Magister Reguler pada sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri.

Selain itu, ada 34 mahasiswa yang menerima Beasiswa Magister Reguler untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri.

Sementara pada jenjang S3, ada 462 mahasiswa penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi dalam negeri, 168 penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi luar negeri, dan 50 penerima beasiswa Program 5.000 Doktor. 

Baca Juga: Aturan Penerima Beasiswa LPDP Tak Wajib Pulang ke Indonesia Tuai Pro-Kontra - POP NEWS

Selain itu, Kemenag juga memberikan beasiswa bagi 57 mahasiswa peserta program Beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 pada perguruan tinggi di luar negeri.

“Untuk 2025, kita akan kembali membuka kesempatan seleksi penerima Program Beasiswa Indonesia Bangkit untuk kuliah di dalam dan luar negeri," katanya.

"Kita siapkan 370 kuota untuk jenjang S1, 220 kuota untuk beasiswa S2, 250 kuota beasiswa S3, serta 30 kuota beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 di luar negeri,” ungkap Nasaruddin Umar yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menurut Nasaruddin, pihaknya juga menyiapkan 75 kuota bantuan penyelesaian pendidikan S3 dalam negeri.

Semua ini dilakukan dalam rangka memperluas akses siswa, santri, mahasiswa, dan dosen binaan Kementerian Agama untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi akademiknya.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x