Kompas TV pendidikan edukasi

Kemenag Gelar Madrasah Young Researcher, Banyak Temuan Menarik untuk Masa Depan

Kompas.tv - 6 September 2024, 00:35 WIB
kemenag-gelar-madrasah-young-researcher-banyak-temuan-menarik-untuk-masa-depan
Sebanyak 36 tim beradu prestasi di ajang Madrasah Young Researcher 2024 yang diselenggarakan di Ternate, pada 2-7 September 2024. (Sumber: Dok Humas Kemenag RI)
Penulis : Redaksi Kompas TV | Editor : Deni Muliya

TERNATE, KOMPAS.TV - Sebanyak 36 tim beradu prestasi di ajang Madrasah Young Researcher 2024 yang diselenggarakan di Ternate, pada 2-7 September 2024. 

Di arena yang digelar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ini, banyak temuan-temuan menarik yang akan diuji kualitasnya.

Baca Juga: Diperpanjang, Berikut Jadwal Terbaru Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 di Kemdikbudristek dan Kemenag

Myres adalah platform bagi siswa madrasah untuk mengeksplorasi minat mereka di bidang sains dan ilmu pengetahuan. 

Pada platform ini ada tiga bidang yang dilombakan yaitu matematika, sains dan pengembangan teknologi, ilmu sosial-humaniora, dan ilmu keagamaan.

Yang paling menarik tentu saja temuan-temuan yang dihasilkan oleh anak-anak madrasah. 

Bila dilihat temuan-temuan menarik yang pernah dihasilkan ajang Myres, banyak sekali yang sifatnya aplicable dan dapat diterapkan untuk membangun masa depan.

MAN 1 Sukabumi misalnya, pada ajang Myres 2024 mengusung penelitian berjudul “Pengembangan Polimer Super-Absorben Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Penyerap Polutan Pada Teknologi Air Purifier,”. 

Penelitian ini menemukan bahwa tandan kelapa sawit dapat secara efektif menyerap polutan di lingkungan. Padahal tandan kelapa sawit adalah limbah buangan yang selama ini menjadi masalah.

Sementara itu siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) pernah menciptakan alat pendeteksi kebocoran gas metana. 

Gas metana bisa ditemukan di area tambang dan sering menyebabkan ledakan apabila terpicu percikan api. 

Di Sawahlunto, Sumatera Barat, kasus ledakan di dalam area tambang menjadi cerita lama yang masih sering terjadi.

Baca Juga: Kemenag Cairkan Dana BOS Madrasah Tahap II sampai Oktober 2024

Hal ini memotivasi kedua siswa MTs itu membuat alat berbasis sirkuit Enhanced Smart Power (ESP), dengan sensor parameter gas. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x