YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika hendak melamar sebuah pekerjaan, Anda akan diminta mengirimkan surat lamaran kerja beserta lampiran. Bagaimana contoh surat lamaran kerja yang baik?
Menyitat Modul Bahasa Indonesia karya Dra. Kun Fadjarsari dkk, "Surat lamaran pekerjaan merupakan hal penting yang bisa menentukan diterima atau tidaknya si pelamar. Pelamar sudah seharusnya mempromosikan kelebihan diri sendiri secara benar tanpa perlu mengada-ada."
Merujuk pada sumber yang sama, surat lamaran kerja dibedakan menjadi dua jenis.
Pertama, surat lamaran kerja digabung dengan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV). Cara ini disebut juga dengan model gabungan. Kedua, surat lamaran kerja terpisah dari dartar riwayat hidup. Cara ini disebut model terpisah.
Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Masih dari modul yang sama, "struktur surat lamaran kerja diawali dengan pernyataan umum yang berisi informasi awal."
Bagian ini dapat diisi dengan keterangan dari mana Anda mendengar atau memperoleh info lowongan kerja.
Sebagai contoh, "Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian...tanggal.....dengan keterangan..., saya yang bertanda tangan di bawah ini"
Langkah, selanjutnya Anda bisa menyertakan data diri dengan beberapa informasi sebagai berikut:
"dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat menjadi karyawan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, di bagian ....."
Sebagai argumentasi, tunjukkan bahwa Anda memiliki kelebihan dan layak menerima pekerjaan tersebut, dengan melampirkan beberapa dokumen, seperti:
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Jakarta Jobfair hingga 21 September 2022, Tersedia 20.000 Lowongan Kerja
Sistematika dan Isi Surat Lamaran Kerja
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa tanda titik di bagian akhir, karena bukan merupakan kalimat.
2. Lampiran dan hal
a. Kata “lampiran” dan “hal” tidak disingkat seperti lamp.
b. Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf. Contoh,
Lampiran: Empat lembar
Hal: Pemberitahuan
3. Alamat surat
a. Tidak menggunakan kata “Kepada”.
b. Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
c. Penulisan jabatan tidak menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
d. Tulisan “Jalan” pada alamat tidak disingkat.
e. Tidak menggunakan titik pada masing-masing akhir barisnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.