Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Saat ini nama Ali Dia mungkin tidak dikenal, namun di era 1990-an sosoknya sempat menggemparkan sepak bola Inggris, khususnya Premier League.
Dia bak Robinson Crusoe, yang muncul dari pulau antah berantah. Southampton secara mengejutkan mengontrak Dia selama sebulan pada 1996.
Menurut pelatih Southampton saat itu, Graeme Souness, mengungkapkan ada yang menghubunginya untuk memberikan Dia kesempatan beruji coba.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Berupaya agar Premier League Kembali Bergulir di Juni
Menurut orang itu, Dia adalah sepupu George Weah. Anehnya, Dia adalah orang Senegal, sedangkan Weah berkebangsaan Liberia.
Orang yang menghubungi Souness juga mengungkapkan Dia sempat bermain dengan Weah di Paris Sain-Germain (PSG) dan musim lalu bermain di klub divisi dua Liga Jerman.
Anehnya tanpa mengonfirmasi lebih lanjut, Souness memberikan Dia kesempatan beruji coba dan akhirnya mengontrak sang pemain.
Kedatangan Dia, membuat para pemain Southampton merasa aneh. Hal itu diungkapkan oleh legenda The Saints, Matt Le Tissier.
Baca Juga: Penyerang MU Odion Ighalo Yakin Bruno Fernandes Akan Bersinar di Premier League
“Dia datang ke lapangan dan berlatih bersama kami beberapa hari. Hal itu cukup aneh. Saya berpikir, ‘apa yang dilakukannya di sini?’. Sejujurnya saya pikir dia menang kompetisi,” katanya dilansir dari TalkSPORT.
Akhirnya, Dia mendapat kesempatan bermain di Premier League saat menghadapi Leeds United, November 1996.
Saat itu, Dia menggantikan Le Tissier yang mengalami cedera di menit ke-32. Souness mengungkapkan dirinya terpaksa menurunkan Dia karena di bangku cadangan lebih banyak pemain bertahan.
“Saat itu saya pikir, mainkan saja si bodoh itu. Dia setidaknya bisa berlari dan menjadi parasit bagi lawan di lapangan,” katanya.
Baca Juga: Southampton Jadi Klub Premier League Pertama yang Pemainnya Sepakat Gaji Dipotong
“Tapi saya lihat dia terus saja menghindari bola. Dia selalu terlambat tiba saat mendapat operan. Kami pun kemudian menariknya,” tambah mantan pembesut Liverpool tersebut.
Dia akhirnya dilepas 14 hari lebih cepat dari kontraknya. Setelah diteliti lebih jauh, Dia lebih banyak bermain dengan klub kecil dan amatir di Prancis serta Jerman.
Bahkan sebelum didatangkan Southampton, Dia bermain untuk Blyth Spartans di Northern Premier League atau level ketujuh sepak bola Inggris.
Baca Juga: Premier League Ditangguhkan, Son Heung-min Bakal Jalani Wajib Militer
Dia juga dipastikan bukan saudara Weah. Setelah dari Southampton, dia kemudian bermain di Gateshead dan Spennymoor United.
Kini Dia lebih dikenal sebagai posisi pertama dari 50 pemain sepak bola terburuk menurut The Times.
Dia juga berada di posisi keempat pada daftar 50 penyerang terburuk versi Daily Mail.
Meski begitu, putranya, Simon Dia kini mengikuti jejaknya sebagai pemain sepak bola dan sempat memperkuat klub Thailand, Police Tero pada 2019.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.