Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Pelatih veteran Radomir Antic meninggal dunia pada usia 71 tahun di Madrid, Spanyol, Selasa (7/4/2020) dini hari WIB.
Meski berasal dari Serbia, Antic menghabiskan karier kepelatihannya lebih banyak di Spanyol.
Dia juga menjadi satu-satunya pelatih yang pernah menangani tiga klub besar La Liga, Real Madrid, Atletico Madrid dan Barcelona.
Antic memulai karier sepak bolanya sebagai pemain pada 1967. Saat itu, dia membela klub lokal Serbia yang saat itu masih bernama Yugoslavia, Sloboda Uzice.
Baca Juga: Luton Town Berduka atas Meninggalnya Radomir Antic, Keduanya Ternyata Miliki Hubungan
Setelah itu, dia memperkuat Partizan, Fenerbahce, Real Zaragoza dan mengakhiri kariernya bersama Luton Town.
Antic memulai kariernya sebagai pelatih di Real Zaragoza pada 1988, setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih dengan Partizan.
Dengan Zaragoza, Antic membuat klub yang sebelumnya berjuang keluar dari zona degradasi menjadi tim yang patut diperhitungkan.
Dia juga memberikan kesempatan bagi kiper legendaris Paraguay, Jose Luis Chilavert merasakan atmosfer sepak bola Eropa.
Baca Juga: Mantan Pelatih Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid, Radomir Antic Meninggal
Di musim perdananya, Zaragoza mampu bangkit dan menduduki posisi kelima klasemen setelah di awal musim berkutat di zona degradasi.
Zaragoza pun lolos ke Piala UEFA. Dua musim dengan Los Manos, Antic kemudian menangani Madrid pada pertengahan musim 1990/1991.
Kala itu, dia menggantikan Alfredo Di Stefano yang kesulitan meraih konsistensi.
Antic pun menjadi pelatih ketiga Madrid di musim tersebut setelah Toshack dan Di Stefano.
Meski di tengah kesulitan yang ada, dia mampu membawa Madrid menduduki posisi ketiga klasemen akhir.
Di Madrid pula dia memoles Fernando Hierro yang sebelumnya bek, bermain lebih ke tengah dan menjadi pemain yang lapar gol.
Baca Juga: Inginkan Neymar, Barcelona Tawarkan Griezmann Sebagai Bagian Pembelian
Terbukti di musim berikutnya, Hierro bisa mencetak 21 gol meski bukan penyerang. Sayangnya, Antic kemudian dipecat di tengah musim 1991/1992.
Padahal kala itu, Madrid tengah memuncaki klasemen La Liga dengan keunggulan 7 poin.
Setelah sempat melatih Real Oviedo selama tiga musim, Antic ditunjuk menangani Atletico pada musim panas 1995.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.