A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Manager PSIM Yogyakarta: Mungkin Saatnya Satgas Mafia Bola Bertindak

Kompas TV olahraga kompas sport

Manager PSIM Yogyakarta: Mungkin Saatnya Satgas Mafia Bola Bertindak

Kompas.tv - 18 Maret 2020, 07:10 WIB
Penulis : Dea Davina

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - PSIM Yogyakarta langsung melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru, karena kecewa dengan keputusan wasit saat melawan Sriwijaya FC, Minggu lalu.

Selain itu, Laskar Mataram berencana melaporkan kepada satgas mafia bola.

Gol penentu kemenangan Sriwijaya FC atas PSIM Yogyakarta dalam laga perdana Liga 2 2020, hari Minggu lalu, berbuntut panjang.

PSIM Yogyakarta yang menyerah 1-2 tidak terima dengan keputusan wasit yang menunjuk titik putih di masa injury time babak kedua.

Saat itu, wasit Rio Permana asal Riau menilai salah satu pemain belakang PSIM Yogyakarta menyentuh bola dengan tangan di kotak pinalti.

Padahal, dalam rekaman video terlihat bola hanya menyentuh kepala pemain. Selain itu, di waktu yang sama, hakim garis juga telah mengangkat bendera tanda offside untuk penyerang Sriwijaya FC, namun hal itu diabaikan oleh wasit.

Selain telah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara kompetisi liga 2, kubu PSIM Yogyakarta juga berencana melaporkan wasit, Rio Permana kepada Satgas Mafia Bola, karena curiga  dengan keputusannya yang diambilnya.

Laga antara Sriwijaya FC kontra PSIM Yogyakarta digelar di Stadion Jakabaring Palembang, 15 Maret lalu.

Di akhir pertandingan, Sriwijaya FC memenangkan laga dengan skor 2-1.

Untuk sementara kompetisi liga 2 Indonesia di tunda selama dua pekan, terkait denga pandemi virus corona atau covid-19. 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x