BEKASI, KOMPAS.TV - Usai pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025), terjadi banyak insiden yang mengganggu kenyamanan, baik di dalam maupun di luar stadion.
Pengurus Pusat mewakili Ketua Umum The Jakmania meminta maaf kepada seluruh warga Bekasi atas ketidaknyamanan saat laga panas Persija Jakarta vs Persib Bandung berlangsung.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan atau biasa disapa Bung Diky menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Bekasi khususnya.
"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Metro Bekasi, tim Persib Bandung dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia atas apa yang terjadi dalam laga Persija vs Persib," kata Diky seperti dilansir dalam unggahan Instagram, Senin (17/2).
Baca Juga: Persija vs Persib Diwarnai Kerusuhan, Polisi Amankan 37 Orang dan Tangkap Dua Pelaku Vandalisme
Terlebih, ia juga menambahkan, pertandingan tersebut merupakan laga penting bagi Jakmania untuk melihat tim kesayangan dalam berburu juara musim ini. Ia menyesalkan tiket pertandingan yang mudah diakses dan dibeli oleh oknum suporter lawan.
"Laga itu penting bagi The Jakmania untuk melihat langsung pembuktian tim Persija Jakarta dalam perebutan gelar juara atau tidak. Karena penting, seharusnya semua pihak bekerja keras untuk menjaga laga berjalan aman, nyaman, dan kondusif. Kami menyesalkan tiket pertandingan bagian barat mudah diakses dan dibeli oleh orang di luar suporter Persija yang melakukan provokasi di sosial media sehingga membuat The Jakmania tersulut emosi," tambahnya.
Ia menilai sangat menyayangkan adanya provokasi tersebut dan The Jakmania mudah terprovokasi. ia juga berharap insiden serupa tidak terjadi kembali.
"Sayangnya provokasi tersebut terjadi dan temen-temen The Jakmania mudah tersulut provokasi itu. Kami harap tidak terjadi kemudian hari lagi," ucap Diky.
Baca Juga: Pemain Timnas U20 Minta Maaf usai Tersingkir, Target Semifinal Piala Asia Terlalu Tinggi?
Seperti diketahu, Tyronne del Pieno harus mendapat perawatan tim medis karena terkena botol air mineral usai laga berakhir dan menuju loker room.
Hal ini juga sangat disesali oleh Ketum Jakmania. Ia juga melihat dengan mudahnya botol air mineral masuk ke dalam stadion. Ia menyebut sudah ada larangannya.
"Kami sayangkan botol air mineral dengan mudah masuk ke dalam stadion. Padahal sudah dilarang sehingga tidak bisa digunakan untuk pelemparan ke dalam lapangan atau mengenai semua orang yang berada di bawah lapangan," tegasnya.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris 17 Februari 2025: Liverpool Kokoh di Puncak, MU Disalip Everton
Ia menganggap semua insiden yang terjadi akan dijadikan sebagai pembelajaran baginya. Ia menegaskan tidak ada ruang bagi provokator.
"Semua kejadian yang terjadi dalam laga akan kami jadikan pembelajaran bagi The Jakmania. Tidak ada yang dapat dibenarkan kejadian kemarin. Kami berharap seharusnya tidak ada ruang bagi provokator untuk memecah kembali sepakbola Indonesia," ujar Diky.
Saat ini, ia menjunjung transformasi kemajuan sepak bola Indonesia.
"Kami mendukung transformasi kemajuan sepak bola Indonesia dan kami akan terus menjaga komitmen tersebut," tutup Diky.
Dilaporkan, sebanyak 37 orang yang dianggap sebagai provokator yang hadir dan memecah terjadinya insiden kerusuhan telah diamankan pihak Kepolisian Metro Bekasi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.