Kompas TV olahraga sepak bola

Profil Denny Landzaat, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Berdarah Maluku asal Belanda

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 12:03 WIB
profil-denny-landzaat-asisten-pelatih-timnas-indonesia-berdarah-maluku-asal-belanda
Denny Landzaat dari Alkmaar selama pertandingan sepak bola Piala UEFA antara pemain divisi dua Jerman Alemannia Aachen dan pemain divisi pertama Belanda AZ Alkmaar di stadion Rheinenergie di Cologne, Jerman barat, Kamis, 17 Februari 2005. (Sumber: AP Photo/Hermann J. Knippertz)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

Setelah sempat tanpa klub pada awal 2014, Landzaat kembali menandatangani kontrak dengan Willem II pada 16 Januari 2014. Namun, ia hanya tampil dalam sembilan pertandingan tanpa mencetak gol.

Karier sebagai Pelatih

Setelah gantung sepatu, Denny Landzaat beralih ke dunia kepelatihan dan melanjutkan pendidikan Magister Pelatihan di Johan Cruyff Institute Amsterdam pada 2020. 

Ia kemudian memperoleh lisensi A UEFA dan memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar U21 pada 1 Juli 2014 hingga 30 Juni 2016. 

Pada 1 Juli 2017 hingga 30 Juni 2018, posisi Landzaat naik menjadi pelatih utama AZ Alkmaar U21. 

Setelah itu, ia melanjutkan karier sebagai asisten pelatih di Feyenoord Rotterdam dari 1 Juli 2018 hingga 30 Oktober 2019.

Baca Juga: Kluivert Puji STY: Berkatnya Timnas Indonesia Punya Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026

Karier kepelatihannya kemudian membawanya ke klub-klub internasional, termasuk Al-Ittihad pada 2019-2020, Willem II pada 2021-2022, Al-Taawoun pada 2022, dan Lech Poznan pada 2022-2023.

Denny Landzaat terakhir kali bekerja sebagai asisten pelatih Ferencvaros di Hongaria pada 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024.

Sebagai seorang pelatih, Denny Landzaat mengungkapkan bahwa ia ingin melatih pemain dengan fokus pada kinerja dan keunggulan dalam segala hal yang mereka lakukan. 

Ia percaya pentingnya membangun koneksi dengan pemain, berdiskusi secara terbuka, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

“Saya seorang pelatih yang ingin terhubung dengan para pemain. Saya pikir penting untuk mendukung mereka dalam perkembangan mereka," kata Landzaat, dikutip dari laman Cruyff Institute (16/4/2021).

Landzaat menyatakan bahwa keputusan untuk terjun ke dunia kepelatihan didorong oleh bimbingan dan motivasi dari beberapa tokoh besar, seperti Louis van Gaal, Co Adriaanse, dan Bert van Marwijk. 

Selain itu, metode pelatihan taktis dan visi dari pelatih-pelatih ternama seperti Pep Guardiola, Ronald Koeman, dan Erik ten Hag juga sangat menginspirasi dirinya.

Sebagai pelatih, Landzaat sangat mengapresiasi pelatih yang memberikan kebebasan kepada tim untuk bermain ofensif dengan tujuan yang jelas, namun tetap sesuai dengan visi pelatih untuk mencapai hasil terbaik.

"Saya adalah pelatih yang mengamati dan mengawasi segalanya, tetapi ingin menempatkan tanggung jawab pada para pemain itu sendiri. Saya berharap mereka mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan," ucapnya. 

Baca Juga: PSSI Ungkap Alasan Tunjuk Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas Indonesia




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x