Harap-Harap Cemas Menyambut Patrick Kluivert, Bisakah Bawa Indonesia Lolos Piala Dunia?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Federasi Sepak bola Indonesia, PS​SI, resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia jelang lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC.

Mantan striker Timnas Belanda itu telah diumumkan PSSI sebagai suksesor Shin Tae-yong pada Rabu (8/1/2025) petang.

Pengamat sepak bola, Weshley Hutagalung menilai kehadiran Kluivert kemungkinan diniatkan untuk meningkatkan kekompakan tim yang diisi banyak pemain diaspora.

Pihak PSSI juga disinyalir ingin memaksimalkan pemain diaspora karena telah mengeluarkan 'biaya politik' tinggi untuk program naturalisasi.

Akan tetapi, Weshley mengingatkan Kluivert memiliki rekor yang tidak meyakinkan sebagai pelatih. Eks striker Ajax Amsterdam itu pernah menukangi tiga tim sebagai pelatih kepala, yakni Jong Twente, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor.

"Mungkin dengan kehadiran pemain-pemain diaspora dan pelatihnya sekarang dari luar yang satu bahasa, satu karakter, mungkin itu dianggap mempercepat chemistry, kalau mengharap hasil belum tentu," kata Weshley dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (8/1).

Baca Juga: Tagar #KluivertOut Viral, Publik Skeptis sambut Pelatih Baru Timnas Indonesia

Sementara itu, koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menyebut kemungkinan Patrick Kluivert akan mendapat "keberuntungan" selama melatih Timnas Indonesia. Pasalnya, Kluivert dinilai dapat berkomunikasi dengan baik dengan para pemain diaspora yang berbasis di Belanda.

"Kenapa saya katakan keberuntungan mungkin ada? Yang pertama mayoritas pemain kita adalah pemain diaspora yg berdarah belanda, artinya secara filosofi bermain mungkin punya filosofi sama," sambung dia.

Akmal menambahkan, Timnas juga bisa berharap dengan dua asisten pelatih yang datang bersama Patrick Kluivert, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Denny Landzaat diniai bisa membina kedekatan dengan para pemain karena berdarah Maluku. Sedangkan Pastoor memiliki kiprah mentereng selama menjadi pelatih di Belanda.

Alex Pastoor diketahui pernah memimpin tiga tim promosi dari divisi kedua ke Eredivisie Belanda, yakni Excelsior Rotterdam, Sparta Rotterdam, dan Almere City.

"Mungkin peran Alex Pastoor sebagai ahli strategi ini yang diharapkan bisa setidaknya membuat para pemain lebih bisa memahami bagaimana filosofi bermain yang dikembangkan," kata Akmal.

Sementara itu, Weshley Hutagalung menilai yang tak kalah penting dari kedatangan pelatih asing ke Timnas Indonesia adalah transfer ilmu ke pelatih lokal.

PSSI sendiri telah mengumumkan akan menunjuk dua pelatih lokal untuk bergabung ke tim kepelatihan Kluivert.

"Kita butuh transfer ilmu itu, apakah kualitas pelatih ini apakah bisa menjadi soko guru atau mentor bagi pelatih-pelatih kita ini? Karena secara track record tidak ada yang istimewa dari Patrick Kluivert," katanya.

Patrick Kluivert akan menjalani debut sebagai pelatih Timnas Indonesia saat menghadapi Australia pada 20 Maret mendatang. Australia dan Indonesia saat ini hanya terpaut satu poin di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona AFC.

Timnas Indonesia mesti mengamankan posisi empat besar jika ingin lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Dua tim teratas Grup C putaran ketiga akan lolos otomatis ke putaran final, sedangkan peringkat tiga dan empat bisa lolos via putaran keempat kualifikasi.

Baca Juga: Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia