ADELAIDE, KOMPAS.TV - Bek Timnas Putri Maroko, Nouhaila Benzina, mencetak sejarah ketika turun dalam laga kontra Korea Selatan di Piala Dunia Wanita 2023 di Adelaide, Australia, Minggu (30/7/2023).
Benzina menjadi pemain pertama yang mengenakan hijab dalam pertandingan kompetitif tingkat dunia di level senior.
Bahkan, Benzina mencetak gol semata wayang dalam pertandingan yang dimenangi Maroko 1-0 tersebut.
Kemenangan ini membawa Singa Atlas Betina naik ke peringkat tiga Grup H Piala Dunia Wanita 2023 di bawah Jerman dan Kolombia.
Benzina sendiri tidak bermain dalam partai pembuka Maroko lawan Jerman yang berkesudahan 0-6. Pesepak bola kelahiran 1998 ini pun mesti menunggu enam hari untuk tampil dalam partai Piala Dunia.
Baca Juga: PSSI Ungkap Waktu yang Dibutuhkan untuk Perbaikan Rumput dan Venue JIS Jelang Piala Dunia U-17
Dalam laga kontra Korea Selatan, Benzina mencetak gol pada menit keenam. Ia kemudian berperan penting dalam pertahanan Maroko membendung serangan Korea Selatan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Saya tak ragu bahwa akan ada lebih banyak perempuan Muslim melihat pencapaian Benzina dan akan terinspirasi. Tidak hanya para pemain, tetapi juga pemangku kebijakan, pelatih, dan insan olahraga lain," kata salah satu pendiri organisasi Muslim Women in Sports Network, Assmaah Helal, dikutip Associated Press.
Perempuan Muslim diketahui harus menghadapi jalan panjang hingga bisa bertanding dengan leluasa di kompetisi FIFA.
Organisasi sepak bola dunia itu sempat melarang hijab atas alasan "kesehatan dan keamanan." Pelarangan ini dicabut pada 2014.
Sebelum mencuri perhatian di Piala Dunia, Nouhaila Benzina secara reguler membela Association’s Sports of Forces Armed Royal (ASFAR), klub papan atas di liga sepak bola wanita Maroko.
ASFAR tercatat juara liga delapan kali beruntun di Maroko.
Baca Juga: Sinead O’Connor Meninggal: Memeluk Islam, Berganti Nama Shuhada Sadaqat dan Memutuskan Berhijab
Maroko merupakan negara Arab atau negara di kawasan Afrika Utara pertama yang berhasil menembus Piala Dunia Wanita.
"Kami merasa terhormat menjadi negara Arab pertama yang ambil bagian di Piala Dunia Wanita," ungkap kapten Timnas Maroko, Ghizlane Chebbak, sebelum turnamen.
"Kami merasa memikul tanggung jawab besar untuk menunjukkan citra yang baik, menunjukkan prestasi yang sudah dicetak tim Maroko."
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.