BERLIN, KOMPAS.TV - Delegasi Special Olympics Indonesia hanya mendapat tambahan 1 perak di ajang Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 Berlin, Jerman.
Muhammmad Zidan Arafat petenis meja special Olympics Indonesia asal Malang, Jawa Timur harus puas mendapat medali perak setelah dua kali menang dan sekali kalah dalam babak final tunggal putera ajang Special Olympics World Games Berlin 2023 level 1.
Dalam babak final yang menggunakan sistem round robin, Zidan menang dua kali atas Petenis meja Hongkong Fan Ka Wad dan Intharaphint Peerawitch dari India, masing-masing dengan skor 3-0.
Namun kalah 0-3 dari Liang Siu Hung yang merebut emas, sedang Ka Wa Fan mendapat perunggu, keduanya dari Hongkong.
Baca Juga: Arsyad Al Banjari Raih Medali Emas dan Perunggu di Special Olympics Summer Games 2023 Berlin
Usai pertandingan pelatih tenis meja Usman Nawi memastikan Zidan telah bermain maksimal. Hasil yang didapat merupakan hal yang wajar sebab seluruh kemampuan sudah dikeluarkan anak asuhnya.
Harapan meraih emas dari tenis meja akan digantungkan para Zidan yang akan turun di babak final bersama Prameswari Wahyu Kinanti Septia.
“Berkaca dari pertandingan sebelumnya ada harapan meraih emas asal tak mengulang kesalahan,” ujar Usman dalam keterangan tertulis kepada Kompas.tv, Sabtu (24/6).
Baca Juga: Atlet Renang dan Senam Special Olympics Indonesia Raih Emas di SOWSG Berlin 2023
Beberapa atlet akan berlaga pada hari ini Sabtu, di sejumlah nomor final. Sehingga target merebut 9 emas yang dicanangkan sebelum berangkat ke Berlin bakal terpenuhi. Peluang akan tambahan emas ada di atlet renang, atletik, bowling serta bulutangkis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.