Saat Pendukung Palestina Hadir di Final Liga Champions dan Bagikan Bendera "Freedom for Palestine"

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Para pendukung Palestina ternyata ikut hadir di final Liga Champions, setelah sebelumnya kerap muncul saat Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pada final Liga Champions, Manchester City mengalahkan Inter Milan 1-0 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Namun, kehadiran para pendukung Palestina di laga tersebut menjadi sorotan tersendiri.

Mereka membagikan bendera dan ban kapten bertuliskan Freedom for Palestine.

Baca Juga: Manchester City Juara Liga Champions 2022/2023, Gelar Treble Malah Terancam Pupus

Hal ini merupakan bagian dari kampanye “Impian Palestina” yang bertujuan memperkenalkan dunia kepada perjuangan Palestina.

“Sebagai mahasiswa Palestina yang tinggal di Istanbul, kami memiliki tanggung jawab nasional dan sosial terhadap perjuangan Palestina DAN meluncurkan inisiatif (Impian Palestina),” ujar Direktur Kampanye Impian Palestina, Saed Shaheen dilansir dari Quds Press.

Ia menambahkan kampanye tersebut untuk mengkomunikasikan suara rakyat Palestina kepada dunia melalui forum olehraga internasional.

“Seperti di final Piala Dunia pada tahun lalu, atau seperti yang terjadi hari ini di final Liga Champions Eropa di Istanbul, Turki,” ucapnya.

“Kami ingin memberi tahu dunia bahwa impian Palestina untuk pembebasan telah kembali hidup, dan Palestina memiliki hak untuk mengikuti pertandingan internasional serta bendera negaranya harus hadir. Juga memberitahu dunia bahwa kami berada di bawah pendudukan Zionis,” tambahnya.

Shahen juga mengatakan bahwa tujuan kampanye tersebut untuk menghidupkan kembali perjuangan Palestina, dengan mengibarkan bendera dan suara rakyat Palestina yang tanahnya diduduki di semua forum internasional.

Ia mengungkapkan bahwa tim sukarelawan kamapnye ini dan lembaga masyarakat sipil yang hadir di Turki telah bertemu beberapa hari lalu.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Palestina, Shin Tae-yong Berharap Pemain Ikuti Instruksinya

Mereka memutuskan bahwa Palestina akan hadir, dan akan ada kata untuk Palestina, sehingga mereka berinisiatif membagikan bendera dan ban kapten yang bertuliskan Freedom for Palestine.

Mereka juga membagikan keffiyeh dan syal Palestina yang mengandung makna mengembalikan Palestina yang kini diduduki.

Kampanye tersebut saat ini sangat popular di media sosial di negara-negara Arab.

Para aktivis juga menyerukan partisipasi dalam kampanye dan interaksi dengan tagas “Impian Palestina”.