Liga 2 Dihentikan, Atta Halilintar Kapok dan Pamit dari Sepak Bola?

BEKASI, KOMPAS.TV - Atta Halilintar, selaku klub pemilik Liga 2 FC Bekasi City, memberikan tanggapannya mengenai kompetisi yang telah diputuskan untuk dihentikan. 

Melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Kamis (12/1/2023), Atta menuliskan pesan yang mengisyaratkan dirinya kapok dan pamit dari sepak bola Indonesia. 

Dalam unggahan tersebut, suami Aurel Hermansyah itu juga mencantumkan gambar klasemen Liga 2 serta keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi kasta kedua di Indonesia itu. 

"Sekian dan terima kasih sepak bola. #kapok," tulis Atta. 

Unggahan tersebut kemudian dibagikan ulang oleh Atta melalui story Instagram dengan menambahkan tulisan: "yang salah mana, yang diberhentikan mana."

Meski begitu, belum diketahui secara pasti apa maksud dari unggahan Atta Halilintar tersebut. 

Baca Juga: Liga 2 2022-23 Resmi Dihentikan! Musim Ini Tak Ada Tim yang Didegradasi dari Liga 1

Atta sendiri sebenarnya adalah orang baru di dunia sepak bola nasional. Bersama Putra Siregar, keduanya mengakuisisi PSG Pati dan mengubah namanya menjadi AHHA PS Pati pada 2021 lalu. 

Pada 2022, AHHA PS Pati kemudian pindah homebase ke Bekasi dan berubah nama menjadi FC Bekasi City.

Dalam kompetisi Liga 2 musim ini sebelum dihentikan, FC Bekasi City tengah memimpin klasemen sementara wilayah tengah. 

FC Bekasi City yang telah memainkan tujuh pertandingan berhasil mengemas 16 poin dengan rincian lima kali kemenangan, satu kali kalah, dan satu hasil seri.

Maka tidak heran, FC Bekasi City sangat kecewa dengan keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 musim ini. 

Seperti yang diketahui, rapat Exco PSSI di GBK Arena, Kamis (12/1/2023), memutuskan kompetisi Liga 2 2022-2023 dihentikan.

Dilansir dari laman resmi PSSI, alasan Liga 2 diberhentikan disebabkan beberapa faktor yaitu:

1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan. 

Baca Juga: Klasemen Liga 1 2022-23 Persib Bandung Menang vs Persija, Pepet Madura dan Bali United