BARCELONA, KOMPAS.TV - Sergio Busquets, yang telah menjadi andalan di lini tengah Timnas Spanyol selama lebih dari satu dekade, mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional.
Busquets yang berhasil membawa La Furia Roja menjadi juara Piala Dunia 2010 dan Euro 2012 memutuskan untuk berhenti dalam tugas membela negara. Total, pemain Barcelona itu sudah mencatatkan 143 caps atau jumlah penampilan untuk Timnas Spanyol.
Catatan tersebut hanya kalah dari dua legenda Spanyol lainnya, yaitu Sergio Ramos yang punya 180 penampilan dan Iker Casillas dengan 167 caps.
"Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili negara saya di level tertinggi, untuk menjadi juara dunia dan Eropa, menjadi kapten dan memainkan begitu banyak pertandingan, dengan kesuksesan yang besar atau kecil tetapi selalu memberikan segalanya," kata Busquets dalam sebuah unggahannya di Instagram.
Pada Piala Dunia 2022, Busquets menjadi kapten Spanyol selama turnamen di Qatar.
Namun, ia gagal membawa tim yang saat itu dilatih Luis Enrique untuk melaju jauh usai disingkirkan Maroko pada babak 16 besar melalui drama adu penalti.
Busquets sendiri menjadi salah satu dari tiga pemain Spanyol yang gagal mengeksekusi penalti melawan Maroko tersebut.
Dengan pensiunnya Busquets, hal ini sekaligus menandai berakhirnya skuad era keemasan Spanyol.
Baca Juga: Timnas Spanyol Gagal di Piala Dunia 2022, Luis Enrique Mundur dari Posisi Pelatih
Sebelum memutuskan pensiun, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu adalah satu-satunya pemain yang tersisa dari skuad Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Saat ini, praktis hanya tinggal Jordi Alba yang menjadi satu-satunya pemain aktif di Timnas Spanyol yang pernah mengangkat gelar juara di Euro 2012.
Berposisi sebagai gelandang bertahan, Busquets selalu tampil menonjol.
Meski bukan pemain yang cepat atau menjadi ancaman untuk mencetak gol, dia terbukti sangat diperlukan bagi pelatih berkat keterampilan passing-nya di ruang sempit, kakinya yang panjang yang mengepung lawan, dan kemampuannya yang luar biasa untuk mempertahankan penguasaan bola di bawah tekanan.
Kualitas tersebut membuatnya menjadi bagian integral dari permainan passing “tiki-taka” yang dipraktikkan oleh Spanyol dan Barcelona.
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales juga memuji Busquets karena menjadi "pemimpin yang pendiam dan tenteram yang dikagumi oleh semua orang."
Selain gelarnya bersama Spanyol, ia telah membantu Barcelona memenangkan tiga gelar Liga Champions dan beberapa trofi lainnya.
Kontrak Busquets bersama Barcelona akan selesai pada akhir musim ini. Dia pun telah dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat.
Baca Juga: Sosok Luis de La Fuente, Gantikan Enrique Usai Spanyol Babak Belur di Piala Dunia 2022
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.