DOHA, KOMPAS.TV - Dugaan adanya pelanggaran indisipliner dalam duel perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina membuat Lionel Messi ramai digosipkan tak bisa main di semifinal lawan Kroasia.
Laga Belanda vs Argentina pada Sabtu (10/12/2022) lalu jadi duel terpanas sepanjang Piala Dunia 2022. Wasit Antonio Mateu Lahoz asal Spanyol sampai mengeluarkan 18 kartu kuning dalam pertandingan itu.
Konflik terjadi di Stadion Lusail, Qatar, termasuk saat pemain cadangan dan pelatih Argentina coba menerobos lapangan pada menit akhir waktu normal.
Penyebabnya, Belanda mencetak gol telat melalui Wout Weghorst pada menit ke 90+11, memaksa La Albiceleste melanjutkan duel lewat babak tambahan waktu dan penalti.
Akhirnya anak asuh Lionel Scaloni lolos ke semifinal berkat kemenangan penalti 3-4 atas Oranje.
Baca Juga: Profil Walid Regragui, "Si Kepala Alpukat" yang Membawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022
Setelah perempat final selesai, Associated Press melaporkan bahwa Komisi Disiplin FIFA langsung menyelidiki dugaan indisipliner untuk kubu Belanda dan Argentina.
Lalu muncul rumor, beberapa pemain Argentina, termasuk kapten Lionel Messi, diragukan akan tampil melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022 pada Rabu (14/12) mendatang.
Jurnalis Argentina, Gaston Edul, membantahnya, lalu menyebut kabar itu terlalu dibesar-besarkan.
"Tidak ada pemain Argentina yang berisiko terkena sanksi. Itu salah. Setiap kali ada lebih dari lima kartu kuning (yang diterima satu klub dalam satu laga-red), FIFA membuka penyelidikan. Itu adalah SOP," kata Gaston via Twitter.
"Marcos Acuna dan Gonzalo Montiel tidak bisa bermain melawan Kroasia karena akumulasi kartu kuning," imbuh dia.
Baca Juga: Daftar Top Skor Piala Dunia 2022: Giroud dan Messi Kejar Mbappe
Sebelumnya Komisi Disiplin FIFA juga telah menjatuhkan denda kepada Arab Saudi senilai USD16.000 (Rp249 juta), sebanyak dua kali.
Alasannya, The Green Falcon mendapat enam kartu kuning, masing-masing saat melawan Meksiko dan Argentina dalam babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Contoh serupa juga baru saja terjadi di Indonesia. Komisi Disiplin PSSI mendenda Persita Tangerang senilai Rp50 juta pada Minggu (11/12).
Pendekar Cisadane dianggap melakukan indisipliner usai pemainnya diganjar lima kartu kuning dalam pertandingan kontra PSS Sleman pada 29 September 2022 lalu.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.