Kompas TV olahraga sepak bola

Diego Alonso Sebut Uruguay Gagal ke-16 Besar gara-gara Tendangan Penalti Bruno Fernandes

Kompas.tv - 3 Desember 2022, 19:16 WIB
diego-alonso-sebut-uruguay-gagal-ke-16-besar-gara-gara-tendangan-penalti-bruno-fernandes
Kiper Timnas Korea Selatan, Kim Seung-gyu (kanan), berusaha mencegah gol yang coba dilesakkan pemain Uruguay, Darwin Nunez, dalam laga grup H Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Kamis, 24 November 2022. (Sumber: AP Photo/Pavel Golovkin)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

DOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Uruguay, Diego Alonso, kesal usai tim besutannya tersisih dari Piala Dunia 2022 meski menang melawan Ghana dengan skor 2-0 pada Jumat (2/12/2022).

Alonso menjelaskan negaranya gagal melaju ke fase berikutnya bukan karena hasil imbang melawan Korea Selatan, melainkan kesalahan wasit yang memimpin laga saat Uruguay vs Portugal, Selasa (29/11/2022).

"Bukan itu intinya (hasil imbang 0-0 melawan Korea Selatan). Kami tersingkir bukan karena poin itu, tetapi karena penalti yang diberikan pada perpanjangan waktu (Uruguay vs Portugal), menurut FIFA, tidak penalti," kata Alonso, dikutip dari ESPN, Sabtu (3/12/2022).

Penalti yang dimaksud Alonso adalah ketika menit 89. Kala itu bola mengenai tangan Jose Maria Gimenez saat sang bek berusaha menopang tubuhnya yang hendak terjatuh.

Alireza Faghani, wasit asal Iran yang memimpin pertandingan, awalnya tak menganggap peristiwa itu sebagai pelanggaran.

Namun, dia diminta untuk meninjau VAR yang kemudian mengubah keputusannya menjadi penalti untuk Portugal.

Baca Juga: Belanda vs Amerika Serikat: Pemain Tim Oranje Keluhkan Gejala Flu Jelang 16 Besar Piala Dunia 2022

Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor, berhasil mengubah hukuman itu menjadi gol yang menggandakan keunggulan Portugal atas Uruguay.

Protes Alonso ini wajar dilakukan, sebab sebelumnya, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada tahun 2021 menyatakan bahwa hukuman tidak boleh diberikan saat bola mengenai tangan yang tengah dalam posisi menopang saat jatuh atau bangun dari tanah.

Akan tetapi, situasi tetap tak berubah, Uruguay memulai pertandingan ketiga fase grup melawan Ghana bermodal jumlah poin yang sama dengan Korea Selatan.

Saat Uruguay telah unggul 2-0 atas Ghana, Korsel pun mencetak gol ke gawang Portugal pada menit tambahan yang mengubah skor menjadi 2-1.

Dalam kondisi itu, Uruguay membutuhkan satu gol tambahan agar dapat lolos ke babak selanjutnya, namun hal itu tak pernah terjadi.

"Kami memiliki banyak peluang untuk melakukannya tetapi pada akhirnya itu tidak mungkin," ucap Alonso.

"Kami tetap berjuang untuk lolos. Kami memiliki empat sampai lima peluang di menit-menit terakhir tetapi sayangnya itu tidak mungkin," tambahnya.

Baca Juga: Luis Suarez Menangis usai Uruguay Gagal ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Respons Patrice Evra Menohok




Sumber : ESPN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x