Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 265
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
DOHA, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis asal Israel sedang meliput suasana jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia mendekati seorang warga lokal yang berbalut pakaian tradisional untuk wawancara.
"Dari saluran mana?," tanya pria lokal Qatar itu.
Jurnalis menjawab: dari kantor penyiaran publik Israel.
Pria Qatar itu kaget, tak yakin, dan coba memastikan ulang, "Dari mana?".
"Israel," jurnalis menegaskan.
Wawancara langsung usai saat itu juga, dan pria Qatar itu pergi acuh tak acuh.
Video yang mengabadikan momen itu beredar luas di sosial media. Associated Press melaporkan, sikap warga Qatar tak lepas dari konflik Palestina-Israel, Kamis (24/11/2022).
Baik timnas Palestina maupun Israel memang tak ada yang lolos ke Piala Dunia tahun ini. Kendati demikian, jejak pertikaian keduanya jelas sudah mengalir sampai ke Doha.
Warga Palestina ramai-ramai membagikan video viral itu di media sosial. Sebagai pembanding, mereka juga mengunggah klip lain tentang sikap warga Qatar pada warga Palestina.
Klaimnya, itu adalah bukti, bahwa meski Qatar untuk pertama kalinya telah mengizinkan warga Israel terbang ke sana, mereka sama sekali tak berniat membangun hubungan.
Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Diam-Diam ke Qatar, Datang ke Pembukaan World Cup 2022?
"Kalian membunuhi bayi-bayi!," teriak beberapa suporter asal Timur Tengah kepada reporter olahraga Channel 13 Israel, Tal Shorrer.
Video serupa tak hanya ramai di Palestina, tetapi juga dibagikan oleh media-media Qatar. Mereka memberinya takarir, "Tidak untuk normalisasi (hubungan Qatar dan Israel)."
Para pejabat Qatar, dengan sejarah dukungan publik mereka yang condong ke Palestina, bersikeras bahwa pembukaan kunjungan warga Israel itu hanya untuk sementara, dan murni demi mematuhi persyaratan FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Mereka menegaskan, kebijakan itu bukan upaya menormalisasi hubungan terhadap Israel, sebagaimana yang pernah dilakukan negara tetangga mereka, Bahrain dan Uni Emirat Arab, tepatnya pada 2020 silam.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia Qatar 2022, Kapal Tanker Israel Dirudal, Iran Diduga Dalangi Serangan
Sumber : AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.