Kompas TV olahraga sapa qatar

Piala Dunia 2022: Sempat Diizinkan, Qatar Mendadak Larang Penjualan Bir di Area Stadion

Kompas.tv - 18 November 2022, 18:37 WIB
piala-dunia-2022-sempat-diizinkan-qatar-mendadak-larang-penjualan-bir-di-area-stadion
Ilustrasi. Sebuah instalasi yang dipasang menyambut gelaran Piala Dunia 2022 di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar. Foto diambil pada 31 Maret 2022. (Sumber: Darko Bandic/Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Sejumlah tenda milik Budweiser yang sebelumnya ada di sekitar stadion juga terlihat dipindahkan ke lokasi yang lebih terpisah dari stadion, jauh dari tempat sebagian besar penggemar yang menghadiri pertandingan, akan melintas.

Menanggapi keputusan ini, Budweiser AB InBev mengatakan mereka akan bekerja sama dengan FIFA untuk memindahkan outlet tenda mereka ke lokasi yang ditetapkan. 

AB InBev juga mempertimbangkan untuk mengubah warna tenda merah khas Budweiser menjadi putih. 

Juga, lemari es warna merah kemungkinan besar ikut diganti dengan warna biru, warna yang diasosiasikan dengan merek nonalkohol mereka, Budweiser Zero.

"AB InBev diberitahu pada 12 November dan bekerja sama dengan FIFA untuk merelokasi outlet konsesi ke lokasi sesuai petunjuk. Kami bekerja sama dengan FIFA untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penggemar. Fokus kami adalah memberikan pengalaman konsumen sebaik mungkin dalam situasi baru," kata perusahaan bir tersebut kepada Sky News dilansir dari The Guardian

Dengan pelarangan penjualan bir di area stadion, selain tentunya di hotel, satu-satunya tempat yang akan menjual alkohol adalah zona penggemar yang baru buka ketika malam. 

Budweiser telah mengungkapkan bahwa bir 500ml akan dihargai senilai 13,82 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp200 ribu.

Sebagai perbandingan, beberapa bar hotel biasanya akan mengenakan biaya sekitar 15-18 dolar AS untuk bir atau segelas anggur. 

Baca Juga: Timnas Polandia Dikawal Jet Tempur saat Berangkat ke Piala Dunia 2022, Efek Hantaman Rudal Ukraina


 




Sumber : NY Times/The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x