"45 hari tanpa bertemu keluarga. 45 hari! El Dibu (Emiliano Martinez) seorang ayah dan dia tak bisa berjumpa putrinya. Chino (Lucas Martinez Quarta) juga demikian. Dia hanya melihat keluarganya sebentar. Kenapa? Untuk momen ini. Kita punya tujuan dan semakin dekat untuk mencapainya atau tidak sama sekali."
"Kalian tahu yang hebat dalam semua ini? Semua tergantung kita! Memenangi turnamen ini adalah terserah kita. Jadi, kita akan pergi ke lapangan dan mengangkat trofi. Kemudian kita balik ke Argentina untuk menikmati waktu bersama keluarga, teman, dan orang-orang yang selalu mendukung Argentina."
Messi menyebut Argentina seperti sudah ditakdirkan Tuhan untuk memenangkan Copa America di Stadion Maracana, melawan Brasil.
Sebagai informasi, Copa America 2021 sejatinya digelar di Argentina. Tetapi, karena kasus Covid-19 yang parah, pihak CONMEBOL memutuskan memindahkannya ke Brasil.
"Ini bukan sebuah kebetulan. Copa America tahun ini seharusnya dimainkan di Argentina dan ternyata Tuhan membawa kita ke sini," lanjut Messi.
"Dia melakukannya agar kita mengangkat piala di Maracana, karena itu bakal lebih indah dari apapun. Jadi, percaya dirilah dan tenang. Piala ini milik kita," ujar Messi mengakhiri pidatonya sembari meninggikan intonasi suaranya.
Baca Juga: Deretan Pemain Bintang yang Tak Tampil di Piala Dunia 2022, Ada yang Cedera hingga Negara Tak Lolos
Sontak, seluruh skuad Argentina berteriak seakan menuju medan perang.
Usai memenangkan Copa America 2021, Messi dan kolega juga meraih gelar Finalissima 2022. Itu merupakan trofi yang diperebutkan antara juara Eropa dan Amerika Selatan.
Messi masih memiliki kans untuk menambah koleksi trofi mayor bersama Argentina pada akhir tahun ini.
Argentina menjadi salah satu favorit Piala Dunia 2022 Qatar yang bergulir mulai 20 November mendatang. Pasalnya, Tim Tango belum terkalahkan dalam 35 laga terakhir di semua kompetisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.