Di hadapan juara Piala Dunia 1998 dan juara Eropa 2000, tak banyak harapan bagi Senegal untuk meraih kemenangan.
Pada saat itu, Senegal belum terlalu dikenal sebagai kekuatan sepak bola dan sama sekali tidak diunggulkan untuk mengalahkan Prancis.
Tetapi Senegal merobek skenario yang ada dan mengejutkan Prancis ketika Papa Bouba Diop mencetak gol ke gawang Fabien Barthez.
Prancis yang ketinggalan, memborbardir gawang Senegal di babak kedua, tetapi tidak membuahkan hasil.
Kekalahan dari Senegal tersebut membuat Prancis harus tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia 2002.
Sebaliknya, Senegal tampil mengejutkan dan lolos ke perempat final. Momen itu menjadi kedua kalinya dalam sejarah kompetisi bahwa tim Afrika bisa mencapai perempat final.
Baca Juga: Heboh Zinedine Zidane Jalani Operasi Transplantasi Rahasia di Istanbul
Meskipun menjadi salah satu gelandang terhebat sepanjang masa, tidak seperti pada tahun 1998 ketika Zinedine Zidane mencetak dua gol di final melawan Brasil, pemain Prancis itu tak bisa mengontrol emosinya di final Piala Dunia 2006 melawan Italia.
Setelah mencetak gol dari titik penalti dengan tendangan Panenka, Zidane terlibat dalam duel sengit dengan bek Italia Marco Materazzi.
Materazzi lalu melontarkan perkataan yang sukses memprovokasi Zidane. Tanpa pikir panjang, legenda Real Madrid itu lalu menanduk dada Materazzi dengan kepalanya.
Atas perbuatannya itu, Zidane lantas dihukum dengan kartu merah dan harus rela menyelesaikan pertandingan lebih cepat.
Momen itu tentu bukan akhir yang diinginkan oleh Zidane di pertandingan profesional terakhirnya. Apalagi, Les Blues juga harus kalah dari Italia di final tersebut.
Menggelar Piala Dunia di negaranya, pemain Brasil dibuat malu oleh Jerman di partai semifinal.
Juara dunia lima kali itu dicabik-cabik oleh tim racikan Joachim Loew dengan skor 7-1 di hadapan pendukungnya sendiri.
Itu adalah kekalahan terbesar Brasil di Piala Dunia sekaligus kekalahan kandang pertama mereka dalam 39 tahun terakhir. Sebuah momen yang tak akan pernah dilupakan oleh negara sepak bola itu.
Baca Juga: Piala Dunia 1994 - Kesengsaraan Roberto Baggio di Rose Bowl
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.