JAKARTA, KOMPAS.TV - UEFA sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi terhadap sepuluh klub yang telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) hingga musim 2020/2021.
Menurut laporan The Times, Selasa (23/8/2022), Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona dan trio klub Italia yaitu Juventus, Inter Milan dan AS Roma, bakal dikenakan hukuman.
Dalam laporan itu, Inter dan Roma telah menegosiasikan hukuman mereka kepada UEFA. Namun tampaknya kedua tim tersebut tetap bakal terkena sanksi denda dan pembatasan transfer.
Sementara Juventus tidak menegosiasikan hukuman kepada UEFA karena bukan anggota ECA (European Club Association) serta masih ada di dalam proyek Super League.
Hal serupa juga terjadi dengan Barcelona. Sementara Real Madrid tidak mendapat hukuman terkait pelanggaran FFP.
Ketiga raksasa Eropa itu hingga saat ini masih terlibat dalam tindakan hukum dengan UEFA terkait proyek European Super League.
UEFA juga disebut bakal menghukum PSG dan Marseille. Namun, berbeda dengan Inter dan Roma, dua tim Ligue 1 itu berkemungkinan besar hanya akan dihukum dengan denda, tanpa adanya hukuman pembatasan transfer.
Dalam aturannya, UEFA membatasi bahwa kerugian yang dialami klub tidak lebih dari 30 juta euro selama tiga tahun.
Tetapi 'kerugian terkait Covid-19 dan pengeluaran "sehat" untuk hal-hal seperti sepak bola wanita dan akademi dan depresiasi dapat dihapuskan dari itu,'" jelas The Times.
Baca Juga: Nominasi Pemain Terbaik UEFA 2021/2022: Duo Real Madrid Benzema dan Courtois Jadi Favorit
Mulai musim depan, UEFA akan membawa sistem baru dengan klub-klub yang membatasi pengeluaran sebagian dari pendapatan mereka untuk gaji, biaya agen, dan transfer.
Selain bakal menghukum 10 tim karena melanggar FFP, UEFA juga sedang melakukan pemantauan keuangan terhadap 20 klub di Eropa.
Excl: Arsenal on Uefa’s FFP watchlist of more than 20 clubs who may be in danger of breaching financial rules.
— Martyn Ziegler (@martynziegler) August 23, 2022
Also: 10 clubs - incl PSG, Barca, Juve but none from PL - due to have settlements/sanctions confirmed in coming weeks https://t.co/ZEBkem8hla
Salah satu klub yang masuk dalam daftar tersebut adalah Arsenal. Namun belum diketahui apa sanksi yang akan diterima The Gunners karena UEFA belum menerima laporan terakhir dari tim-tim tersebut.
Dilansir dari Daily Mail, Arsenal melaporkan mengalami kerugian sebesar 213 juta pound dalam tiga musim terakhir, jauh di ambang batas kerugian yang diatur UEFA yakni 30 juta euro (25 juta pound).
Arsenal are 'placed on a UEFA watchlist with Barcelona and PSG for potentially breaching Financial Fair Play rules' https://t.co/Vg6FEgogg7
— MailOnline Sport (@MailSport) August 23, 2022
Meskipun mengalami kerugian, klub London Utara masih mampu menghabiskan banyak uang di jendela transfer.
Mereka menjadi tim terboros musim panas tahun lalu dengan mengeluarkan 150 juta pound untuk belanja pemain termasuk Ben White, Martin Odegaard, dan Aaron Ramsdale.
Sementara di musim panas ini, Mikel Arteta juga mendapat banyak amunisi tambahan berharga jutaan pound seperti Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko dari Manchester City, ditambah Fabio Vieira dari Porto.
Baca Juga: Nominasi Pelatih Terbaik UEFA 2021/2022: Ancelotti Dijagokan Menang
Sumber : The Times/Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.