Liga Champions 2021-22: Villarreal vs Liverpool, Klopp Tetap Legawa Andai The Reds Kena Comeback

VILLARREAL, KOMPAS.TV - Liverpool akan melawat ke markas Villarreal pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2021-22. Pelatih Jurgen Klopp mengaku bakal legawa andai Liverpool kena comeback. 

Duel Villarreal vs Liverpool akan berlangsung di Estadio de la Ceramica, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB. 

Pada leg pertama yang bertempat di Stadion Anfield, Liverpool sukses menang atas Villarreal dengan skor 2-0 berkat gol bunuh diri Pervis Estupinan dan gol Sadio Mane. 

The Reds hanya butuh hasil imbang atau paling buruk kalah dengan defisit satu gol untuk menyegel tiket final. 

Baca Juga: Villarreal vs Liverpool, Jurgen Klopp Antusias Lihat Perubahan Taktik Unai Emery

Kendatipun sangat menginginkan tampil di babak final, Klopp menyebut tetap akan legawa apabila Villarreal mampu membalikkan skor agregat. 

"Kami ke Villarreal dengan tujuan menang. Kami tahu mereka akan mengerahkan segalanya. Kami juga tidak pernah menganggap laga semifinal Liga Champions akan mudah, termasuk ini," kata Klopp, dikutip dari situs resmi UEFA. 

"Mungkin laga final lebih penting, tapi saat ini, laga ini paling penting. Anda tidak pernah tahu jika kami memiliki kans untuk berlaga lagi di semifinal, jadi kami harus hati-hati dan siap." 

"Kami memang sangat ini tampil di semifinal dan sangat ingin lolos ke babak final, tetapi jika Villarreal mengalahkan kami dengan hasil yang membuat mereka ke final, lalu kami akan mengucapkan selamat kepada mereka," tandas pelatih asal Jerman. 

Baca Juga: Jelang Villarreal vs Liverpool: Mengacu Data, Kans Comeback Si Kapal Selam Kuning Masih Ada

Sejak format European Cup diubah menjadi Liga Champions pada 1992 silam, sudah ada 13 tim yang sanggup melakukan comeback ketika kalah dengan defisit dua gol pada leg pertama. 

Terlebih, Villarreal sudah tidak kalah di kandang sejak November 2021 silam. 

Bek Liverpool, Trent Alexander Arnold menyebut keunggulan dua gol belum bisa menjamin Liverpool lolos ke final. 

"Unggul 2-0 adalah keunggulan yang bagus, tetapi ini berbahaya dan kami tidak boleh berpuas diri," sebut Trent, dikutip dari uefa.com. 

"Kami melawat ke sana dengan keinginan untuk menang, mencetak gol, lalu tidur nyenyak."