LVIV, KOMPAS.TV - Klub sepak bola Shakhtar Donetsk ikut ambil bagian dalam upaya untuk membantu ribuan pengungsi Ukraina dengan mengubah stadion Arena Lviv menjadi tempat perlindungan.
Menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), setidaknya ada 2.473.427 pengungsi dari Ukraina sejak Rusia pertama kali melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Demi membantu para pengungsi, Shakhtar Donetsk mengubah Arena Lviv, stadion yang merupakan kandang dari FC Lviv dan Rukh Lviv, menjadi tempat perlindungan pengungsi.
Arena Lviv sebelumnya juga sempat digunakan Shakhtar sebagai kandang antara Juli 2014 dan Desember 2016, ketika wilayah asal mereka, Donbass, pertama kali terlibat konflik dengan Rusia.
Arena Lviv juga salah satu dari delapan stadion yang digunakan untuk Euro 2012, yang diselenggarakan oleh Polandia dan Ukraina saat Spanyol menjadi juara dua kali berturut-turut.
Direktur komunikasi Shakhtar Donetsk Yuri Sviridov mengatakan, pihaknya ingin ikut membantu para pengungsi yang kesulitan untuk mencari tempat tinggal dan berlindung.
Baca Juga: Bungkam saat Invasi Rusia, FA Ukraina akan Cabut Rekor dan Gelar Anatoliy Tymoshchuk
Ia pun berharap langkah yang dilakukan Shakhtar Donetsk bisa diikuti oleh klub-klub lain.
Saat ini, Sviridov menjelaskan, para pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan dan pakaian.
“Kami mencoba membantu di sini dan mengatur tempat penampungan di Lviv, yang memiliki stadion besar, yang digunakan di Euro 2012," kata Sviridov dikutip dari The Athletic, Jumat (11/3/2022).
“Kami bermain di sini sebelumnya di Liga Champions. Dalam kemitraan dengan pihak berwenang setempat, kami telah mengatur agar ini menjadi tempat penampungan untuk 2.000-3.000 orang."
"Jika klub lain ingin terlibat atau mengirim bantuan, barang-barang seperti selimut, kasur, tempat tidur, bantal akan sangat berguna."
“Benfica mengirim lima truk semuanya makanan, obat-obatan dan pakaian. Karyawan kami juga menjadi sukarelawan di stadion," ungkapnya.
Baca Juga: Gelandang Atalanta: Perang Rusia-Ukraina Pengaruhi Malinovsky dan Miranchuk
“Legia Warsawa di Polandia juga telah menyarankan untuk memakai stadion mereka sendiri yang berfungsi sebagai pusat di mana bantuan dapat dikumpulkan dari klub lain yang mengirimkannya, sebelum kemudian diangkut ke Lviv.”
Bantuan dari Polandia itu dimungkinkan karena jarak dari perbatasan ke Lviv hanya 70 km.
“Dari 2014 hingga 2016, Shakhtar memainkan pertandingan kandangnya di Arena Lviv, jadi spesialis kami tahu segalanya tentang stadion dan kapasitas infrastrukturnya," kata Vadym Gunko, Direktur Departemen Operasi Shakhtar Donetsk.
"Kami kembali ke Arena Lviv untuk berkontribusi pada tujuan bersama dan untuk membantu orang."
"Saat ini, kami memiliki banyak tujuan dan tantangan baru – kami akan melakukan yang terbaik untuk terlibat dalam pekerjaan dan memberikan bantuan maksimal,” tegasnya.
Shakhtar Donetsk tak sendiri. Untuk mengatur berbagai keperluan pengungsi di Arena Lviv ini, mereka dibantu pihak Administrasi Negara Bagian Lviv.
Shakhtar will help Arena Lviv to receive displaced people
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) March 11, 2022
Find out more: https://t.co/DjHXjbkyHx.# #Ukraine #StopRussianAggression #StandWithUkraine pic.twitter.com/vhOVlPKNAA
Baca Juga: Satu Pelatih Jadi Korban Tewas Perang Rusia-Ukraina, Shakhtar Donetsk: Hentikan Kegilaan Ini!
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.