Kompas TV olahraga kompas sport

Timnas Indonesia Terancam Batal Hadapi Bangladesh, PSSI: Mereka Enggan Karantina 7 Hari

Kompas.tv - 12 Januari 2022, 23:36 WIB
timnas-indonesia-terancam-batal-hadapi-bangladesh-pssi-mereka-enggan-karantina-7-hari
Sekertaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. (Sumber: PSSI.org)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengungkapkan potensi batalnya laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Bangladesh. 

Duel Indonesia vs Bangladesh rencannya akan bergulir pada 24 serta 27 Januari 2022 di Bali. 

Yunus Nusi menjelaskan bahwa Bangladesh merasa keberatan dengan aturan karantina Covid-19 bagi pendatang dari luar negeri yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Jadi Runner Up di Piala AFF 2020, Berapa Bonus yang Diberikan oleh PSSI untuk Timnas Indonesia?

Menilik Surat Edaran Satgas Covid-19 No.1 2022, pendatang dari luar negeri wajib menjalani karantina selama tujuh hari.

Lain itu, para pendatang dari luar negeri tersebut juga harus menerima dosis vaksin penuh di negara asalnya, paling minim 14 hari sebelum keberangkatan ke Indonesia. 

Padaal, ada total 10 pemain Timnas Bangladesh yang belum menerima dosis penuh vaksin Covid-19.

"Kalau harus menjalani karantina selama tujuh hari, Bangladesh menolak karena mereka akan datang pada 20 Januari 2022," jelas Yunus Nusi, dikutip dari Antara. 

"Di skuad timnas Bangladesh, ada 10 pemain yang baru mendapatkan vaksin tahap pertama. Jadi, kami masih tetap menunggu seperti apa hasil komunikasi dengan pemerintah," imbuhnya Yunus.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lakoni FIFA Matchday, Liga 1 Dipastikan Libur

Apabila persoalan ini berujung kegagalan, PSSI kemungkinan besar akan menjadikan Brunei Darussalam, Timor Leste, hingga Maladewa sebagai pengganti Bangladesh.

Laga FIFA Matchday di awal 2022 ini akan dijadikan Timnas Indonesia sebagai persiapan jelang Piala AFF U-23 yang digelar di Kamboja pada pertengahan Februari mendatang. 

Manfaat lainnya, Indonesia bisa memperbaiki posisinya di ranking FIFA. 

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x