Kompas TV olahraga kompas sport

Piala AFF 2020: Kecewanya PSSI karena 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil di Final Leg Kedua

Kompas.tv - 1 Januari 2022, 20:55 WIB
piala-aff-2020-kecewanya-pssi-karena-4-pemain-timnas-indonesia-dilarang-tampil-di-final-leg-kedua
Empat pemain timnas Indonesia dilarang tampil di final leg kedua Piala AFF 2020 oleh pemerintah Singapura. (Sumber: PSSI)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI sangat kecewa dengan perlakuan pemerintah Singapura kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Hal itu karena empat pemain timnas Indonesia yakni Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho dilarang tampil pada final leg kedua Sabtu malam (1/1/2022) di Stadion National, Singapura.

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) disebabkan empat pemain tersebut melanggar aturan bubble.

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari BolaSport.

"Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," ujarnya.

Baca Juga: Final Piala AFF 2020: Ketum PSSI Mochamad Irawan Akhirnya Batal ke Singapura Temui Timnas Indonesia

Yunus Nusi menegaskan, aturan tersebut sangat aneh sebab saat laga pertama (29/12/2021) Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua peman lain juga tidak ada masalah.

Ia pun mempertanyakan bahwa selama ini banyak kejadian tidak enak yang menimpa skuad Garuda selama di Singapura.

Hal tersebut seperti makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, Elkan Baggott harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan lain-lain.

Selain itu selama di Singapura, timnas Indonesia meski menjalani sistem bubble harus berada dalam satu lantai dan berinteraksi dengan orang umum di Hotel Orchard tempat menginap.

Tentu ini hal tersebut sama saja dengan tidak menggunakan sistem bubble.

Bahkan panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep bubble.

"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan."

"PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," kata Yunus.

Terkait masalah ini, Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan sudah memerintahkan agar PSSI menulis surat banding kepada pemerintah Singapura.

Ofisial PSSI yang berada di Singapura seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji pun bergerak cepat.

Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF.

Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura.

Baca Juga: AFF 2020: Kutukan Spesialis Runner-Up yang Selalu Bayangi Timnas Indonesia

Hingga artikel ini ditayangkan, Indonesia harus tertinggal sementara 1-2 atas Thailand. Sempat unggul cepat pada menit ke-7 lewat sontekan Ricky Kambuaya, Thailand langsung membalasnya di babak kedua dan berbalik unggul dalam kurun waktu dua menit melalui gol-gol Adisak Kraisorn (54') dan Sarach Yooven (56'). 




Sumber : BolaSport




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x