JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah 778 penampilan 672 gol, 10 gelar La Liga Spanyol, 4 trofi Liga Champions, 6 Ballon d'Or, masa Lionel Messi bersama Barcelona menemui akhir.
Per Jumat (6/8/2021), Barcelona mengumumkan bahwa Lionel Messi akan meninggalkan klub.
Alasan utamanya adalah soal regulasi batas maksimum gaji yang telah ditetapkan pihak La Liga.
Artinya, Messi bisa saja menandatangani kontrak baru jika Barcelona mampu memenuhi batas maskimal beban gaji La Liga.
Barcelona bisa saja menjual beberapa pemain dengan gaji tinggi seperti Philippe Coutinho Antoine Griezmann, hingga Ousmane Dembele yang tidak terlalu memberikan impak sejak datang ke Camp Nou.
Baca Juga: Resmi, Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
Padahal, Messi dan Barcelona sudah sepakat untuk kembali melanjutkan hubungan yang sudah terjalin selama dua dekade lebih.
Akan tetapi, akhirnya Messi memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis pada akhir Juni silam.
Apakah kabar ini hanya langkah Barcelona menggertak La Liga tentang regulasi finansial tersebut?
Pasalnya, Messi sudah kadung menjadi daya tarik La Liga untuk menggaet hak siar dan sponsor.
Jurnalis ESPN, Julien Laurens berpendapat bahwa ini hanya gertakan Barcelona untuk La Liga.
La Liga sendiri dapat kehilangan daya tarik jika kehilangan sosok Messi.
"Saya masih berpikir Barcelona menggertak," sebut Julien dikutip dari BBC Sport.
Hal serupa juga diungkapkan oleh penulis buku Lionel Messi and The Art of Living sekaligus komentator La Liga TV, Andy West.
West berpendapat bahwa latar belakang situasi keuangan yang sedang krisis dan keinginan presiden Joan Laporta untuk membentuk Liga Super Eropa menjadi faktor La Liga ogah membantu Barcelona.
La Liga sendiri sudah menerima dana investasi dari CVC sebesar 200 juta pound sterling dan dapat dipinjamkan kepada Barcelona untuk mengontrak Messi kembali.
Syarat utamanya tentu Barcelona arahan Joan Laporta harus berkomitmen untuk jangka panjang dengan La Liga serta membuang wacana pembentukan Liga Super Eropa.
Real Madrid selaku salah satu pihak yang sejalan dengan ide Liga Super Eropa, merilis pernyataan resmi tentang kesepakatan CVC dengan La Liga dilakukan 'tanpa keterlibatan dan sepengetahuan' klub dan tidak akan mendukung hal tersebut.
Baca Juga: Ketua La Liga Nilai Barcelona Tak Bisa Pertahankan Messi
Melansir BBC, Laporta bahkan menggertak Presiden La Liga Javier Tebas: "Baiklah, mari kita lihat apa yang dilakukan mitra dana investasi baru Anda tanpa adanya Messi di liga. Sekarang giliran Anda."
Tidak ada yang tahu pasti apa langkah berikutnya. Tetapi, permainan catur bernilai miliar dolar ini belum berakhir.
Sumber : BBC Sport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.