"Saya telah menjadi penggemar Arsenal sejak saya berusia delapan tahun," kata Ek.
"Arsenal adalah tim saya. Saya suka sejarah (Arsenal). Saya mencintai para pemainnya. Dan tentu saja, saya mencintai para penggemar."
"Jadi saat saya menengoknya, saya hanya melihat peluang luar biasa untuk menetapkan visi nyata bagi klub untuk membawanya kembali ke kejayaannya. Dan saya ingin membangun kepercayaan dengan penggemar dan saya ingin melibatkan penggemar lagi." ucap Ek.
Stan Kroenke yang berusia 73 tahun pertama kali mengambil 9,9% saham Arsenal pada 2007 dan perlahan-lahan meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga mencapai 62,89% pada April 2011.
Dia kemudian mengambil kendali penuh klub setelah Alisher Usmanov menerima tawaran 2018 untuk membelinya seharga £ 550 juta.
Baca Juga: Dianggap Tidak Layak Masuk European Super League, Mikel Arteta: Arsenal Klub yang Bersejarah!
Tak hanya menjadi pemilik Arsenal, dia juha pemilik banyak waralaba olahraga, termasuk tim NFL Los Angeles Rams dan tim NBA Denver Nuggets.
Putra Kroenke, Josh, adalah direktur klub dan sangat terlibat dalam operasional sehari-hari Arsenal.
Sedangkan Ek yang masih berusia 38 tahun merupakan pendiri layanan streaming musik Spotify pada 2006 dan menjabat sebagai CEO di perusahaan tersebut.
Ia lahir di Stockholm, Swedia dan sempat bekerja dan mendirikan bisnis lain sebelum mendirikan Spotify.
Baca Juga: Cari Lagu di Spotify Kini Bisa Lewat Perintah Suara, Gunakan 'Hey Spotify'
Spotify saat ini memiliki lebih dari 180 juta pengguna dengan 87 juta pelanggan berbayar.
Kekayaan yang dimiliki Daniel Ek dilaporkan sebanyak $ 4,7 miliar atau sekitar Rp 68 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.