Alasannya satu dan sangat sederhana: dia dan rekan-rekannya sudah lelah menunggu. Bagi para pemain, rehat satu tahun sudah lebih dari cukup dan tidak ada alasan lagi untuk rehat lebih lama lagi.
“Saya mau lolos, hampir satu tahun kami tidak bermain sepak bola. Saya sangat merindukan sepak bola. Kalau kami tidak lolos hari ini tentu kami akan menunggu lagi,” tutur mantan pemain PSM Makassar seperti dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, melansir laman ligaindonesiabaru.com, satu tiket 8 besar lain dari Grup B didapat PSM Makassar yang pada laga terakhirnya harus bermain imbang 2-2 kontra Borneo FC Samarinda.
Bermain dengan agresivitas yang tinggi sejak menit pertama, Juku Eja sukses unggul dua gol atas lawannya itu di babak pertama.
Sayangnya di babak kedua, PSM gagal mempertahankan kedudukan setelah Borneo FC mencetak gol penyeimbang kedudukan.
Baca Juga: Puji Kualitas Pemain Lawan di Piala Menpora, PSM Tetap Yakin Kalahkan Bhayangkara Solo FC
Menanggapi hasil yang diraih oleh timnya, pelatih PSM, Syamsuddin Batolla menyebut selepas unggul dua gol penampilan anak asuhnya justru bermain tidak lepas sehingga skema permainan tidak berjalan dengan baik.
Hal itulah yang menurutnya dapat dimanfaatkan Borneo FC untuk balik menekan PSM di babak kedua dan sukses mencuri gol.
“Saya merasa anak-anak mengapa unggul 2-0 mereka seperti bermain tidak lepas padahal mereka sedang unggul. Itu yang menjadi masalah buat PSM sehingga bisa disamakan,” tandas Syamsuddin.
Baca Juga: Polri Pantau Ketat Piala Menpora 2021: Sanksi Tegas ke Penyelenggara jika Ada Pelanggaran Prokes
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.