JAKARTA, KOMPAS.TV - Subid Pengembangan Prestasi Daerah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Ricky Subagya menjelaskan kronologis diharuskannya tim Indonesia mundur dari Yonex All England 2021.
Dalam akun Instagram resmi PBSI, Ricky menjelaskan, dari total 24 orang di tim Indonesia, sebanyak 20 di antaranya mendapatkan e-mail dari pemerintah Inggris. Dalam e-mail ini dinyatakan bahwa mereka harus menjalankan isolasi selama 10 hari.
Setelah mendapat e-mail tersebut, seluruh tim Indonesia langsung diantar ke hotel untuk melakukan isolasi.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Pernyataan BWF
“Panitia (BWF) menyampaikan tidak bisa berbuat banyak, karena ini merupakan aturan dari pemerintah Inggris. Saya sudah menyampaikan ke KBRI (di London) karena ini kaitannya government to government dan kami meminta kejelasan aturan yang ada dalam pandemi Covid-19,” ujar Ricky.
Ricky menjelaskan, dalam perjalanan Turkish Airlines dari Istanbul ke Birmingham, terdapat penumpang yang dinyatakan positif Covid-19. Namun identitas orang ini tidak diketahui dan bukan merupakan anggota dari tim Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Pernyataan BWF
“Dampaknya justru ke kita, tim Indonesia, karena satu penerbangan. Mereka tidak bisa menjelaskan tentang penumpang yang positif Covid-19,” tambah Ricky.
Ricky menyatakan, tim Indonesia merasa sangat dirugikan karena kejadian ini. Namun Ricky menjelaskan bahwa seluruh tim Indonesia sehat dan dinyatakan negatif Covid-19.
“Kami mengalami kekecewaan yang luar biasa, karena seluruh tim dalam kondisi baik dan siap bertanding,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.