Kompas TV nasional agama

Catatan Perjalanan Haji Tempo Dulu: Antara Ibadah dan Bisnis

Kompas.tv - 28 Juli 2020, 19:01 WIB
Penulis : Desy Hartini

Penulis: Retna Dario

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibadah haji bagi Muslim di Indonesia menjadi kegiatan rutin yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

Menunaikan rukun Islam kelima ini tidak hanya menguras fisik, tetapi juga biaya yang begitu besar. Dalam catatan sejarah haji abad ke-19, pelayaran kapal marak di kawasan Hindia Belanda.

Ibadah Haji menjadi ladang bisnis bagi pemerintah Kolonial. Peneliti dari UIN Syarif Hidayatullah, Fauzan, mengungkapkan bahwa biaya untuk pulang-pergi haji pada 1856 mencapai 1000 gulden.

Baca Juga: Siklus Pagebluk di Hindia Belanda - SINGKAP

Tidak hanya dari segi finansial, perjuangan calon jemaah haji semakin melelahkan dengan penderitaan mereka terombang-ambing selama berbulan-bulan di samudera demi menuju Jazirah Arab.

Melalui perusahaan pelayaran milik pemerintah Hindia Belanda, pemerintah kolonial menguras harta calon jemaah dengan memonopoli penjualan tiket pulang-pergi.

Dari cara tersebut, pemerintah koloial meraih keuntungan dari puluhan ribu jamaah yang berhaji setiap tahunnya.

Simak kisah selengkapnya dalam liputan episode Haji Tempo Dulu: Antara Ibadah dan Bisnis berikut ini.

Tim Liputan:

Executive Producer: Veronica Hervy

Produser: Meta Nurjan

Asprod: Retna Dario

Reporter: Lintang Dwi Pudjiastuti dan Ayu Puji Lestari

Grafis: Yubi Trisatria Putra

Penyunting Gambar: Didit Prasetyo

#Haji2020 #JemaahHaji #IbadahHaji

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x