JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemenkumham menangkap Maria Pauline Lumowa, buronan pembobol BNI sebesar 1,7 triliun rupiah di Serbia.
Maria tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis siang, dan langsung menjalani tes cepat covid-19.
Maria Pauline Lumowa, pelaku pembobolan Bank Bni sebesar 1,7 triliun rupiah langsung menjalani tes cepat atau rapid test covid-19, setibanya di terminal tiga Bandara Soekarno Hatta.
Langkah ini wajib dilakukan ditengah pandemi covid-19, sebelum Maria diberangkatkan ke Bareskrim Mabes Polri, untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Maria Pauline Lumowa tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 11.00 WIB.
Maria yang mengenakan baju tahanan dari Bareskrim Polri dan dengan tengan terborgol dikawal ketat menuju ke terminal tiga.
Sebelumnya, setelah 17 tahun buron, Maria Pauline Lumowa, ditangkap di Serbia.
Serah terima dilakukan pada Rabu pukul 5 sore waktu setempat.
Maria juga sempat menjalani tes kesehatan sebelum diberangkatkan.
Maria kemudian dibawa menggunakan pesawat Garuda kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum.
Penangkapan maria sudah dilakukan setahun lalu, pada 16 juli 2019, berdasarkan red notice interpol.
Penangkapan Maria Pauline Lumowa, berlangsung melalui proses panjang.
Ekstradisinya tak lepas dari asas resiprositas atau timbal balik, dengan serbia.
Sebelumnya, Indonesia sempat mengabulkan permintaan Serbia untuk mengekstradisi pelaku pencurian data nasabah Nikolo Iliev pada 2015.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.