Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Otoritas Palestina Lukai 3 Orang di Tepi Barat, Putus Akses Air dan Listrik Kamp Pengungsian

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 21:05 WIB
pasukan-otoritas-palestina-lukai-3-orang-di-tepi-barat-putus-akses-air-dan-listrik-kamp-pengungsian
Anak-anak Palestina berjalan kaki di jalan yang rusak akibat operasi militer Israel dengan latar belakang tembok dengan mural bertuliskan "Palestina" di kamp pengugsian Al-Faraa, Tepi Barat, Selasa (7/1/2025). (Sumber: Majdi Mohammed/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) dilaporkan melukai tiga orang dalam serangan di dekat Tulkarem, Tepi Barat, Selasa (7/1/2025). Tiga orang Palestina tersebut disebut sebagai kombatan kelompok bersenjata Brigade Tulkarem.

Al Jazeera melaporkan, pasukan keamanan PA menembaki sebuah mobil yang membawa tiga kombatan di Attil, dekat Tulkarem. Tahanan PA yang sebelumnya dibebaskan sekaligus salah satu pendiri Brigade Tulkarem, Yousef Muhanna, dilaporkan juga terluka dalam serangan ini.

Brigade Tulkarem sendiri merupakan kelompok yang terafiliasi faksi bersenjata di Palestina seperti Brigade Jenin, Hamas, dan Jihad Islam. Brigade Tulkarem dan Jenin disebut memiliki hubungan dengan Hamas kendati berbasis di wilayah kekuasaan PA yang didominasi Fatah.

Baca Juga: Delapan Bayi Tewas Membeku di Jalur Gaza, PBB Hanya Bisa Prihatin

Serangan terhadap kombatan Brigade Tulkarem tersebut dilakukan di tengah operasi pemberantasan PA terhadap Brigade Jenin. 

Pasukan PA dilaporkan telah mengepung kamp pengungsian Jenin untuk menekan kelompok bersenjata. Pasukan PA pun memutus akses listrik dan air bersih ke sebagian besar penduduk di kamp pengungsian Jenin demi memulihkan "keamanan dan ketertiban."

Faksi bersenjata di Jenin sendiri dilaporkan terus berkembang sejak 2021 akibat ketidakpuasan kaum muda Palestina atas kerja sama PA dengan Israel sebagai otoritas pendudukan.

Pakar Israel-Palestina di International Crisis Group (ICG), Tahani Mustafa menyebut banyak warga Palestina yang menganggap PA sebagai sekutu Israel. Sehingga, semakin banyak pemuda yang bergabung ke faksi bersenjata seiring seringnya operasi militer Israel.

"Kelompok-kelompok (di Jenin) ini dimulai sebagai mekanisme pertahanan komunitas. Semakin keras operasi Israel, maka mereka kelompok-kelompok itu akan semakin besar dan sistematis," kata Mustafa.

Israel sendiri kerap meluncurkan operasi militer di Tepi Barat bersamaan dengan serangan ke Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu. Operasi militer dan kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat dilaporkan telah membunuh setidaknya 841 orang sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Bunuh 1.091 Bayi Palestina sejak Oktober 2023, Satu Anak Tewas per 30 Menit


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x