Kompas TV nasional berita kompas tv

Direktur MRT Jakarta Bantah Angkutan Umum Sumber Infeksi Covid-19

Kompas.tv - 9 Juli 2020, 10:44 WIB
direktur-mrt-jakarta-bantah-angkutan-umum-sumber-infeksi-covid-19
Proses pembersihan kereta MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus (Sumber: KompasTV/Edika Ipelona)
Penulis : edika ipelona | Editor : Aryo bimo

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tengah mengalami peningkatan jumlah penumpang kembali, PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah di stasiun dan di kereta.

Soal Ketakutan Angkutan Umum Jadi Tempat Penularan Virus Corona

Pada 30 Juni 2020 saja tercatat ada sebanyak 20.973 penumpang yang menaiki Ratangga. Pertumbuhan jumlah penumpang kian bertambah di masa transisi new normal ini.

Lantas, apakah orang-orang tidak takut menggunakan moda transportasi umum ini? Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, membantah apabila ada yang mengatakan bahwa transportasi umum sebagai sumber infeksi.

“Ketakutan transportasi umum sebagai sumber infeksi itu tidak terbukti” ujarnya saat berada di acara forum jurnalis pada 2 Juli 2020.

Pendapatnya ini ia utarakan setelah melihat data kajian School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB). Dari berbagai daerah seperti Hong Kong, Manhattan, dan Jepang yang sama-sama memiliki jaringan kereta dan ternyata tingkat infeksi di moda transportasi kereta terbilang sangat kecil.

Tapi, apakah tingkat kedisplinan masyarakat juga menjadi faktor rendahnya infeksi di daerah tersebut?

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar (Sumber: KompasTV/Edika Ipelona)

“Kita juga bisa sama seperti itu. Yang penting adalah protokol kesehatan dilakukan dan dijaga konsisten. Dan konsistensi itu bukan hanya di angkutan umum tetapi juga di ruang-ruang publik maupun privat lainnya seperti anjuran pemerintah", ujar William.

"Kalau kita disiplin, meski di tempat ramai sekalipun keterpaparan itu akan rendah. Tapi kalau kita tidak pakai masker, tidak jaga jarak, di tempat yang paling amanpun risikonya kan tetap tinggi", tambah William.

Protokol Kesehatan

Nah, oleh karena itu, MRT Jakarta menjalankan protokol pencegahan penyebaran virus corona.  Pencegahan berupa pemindai suhu di beberapa stasiun, penggunaan pedal dalam lift untuk menghindari sentuhan jari dan juga disinfeksi rutin.

Disinfeksi tak hanya dilakukan pada kereta dan rangkaiannya, namun, juga berlaku pada stasiun MRT. Untuk kereta MRT, dilakukan pembersihan setiap hari di depo kereta MRT Jakarta. Kereta selalu dibersihkan sebelum beroperasi dan setelah beroperasi.

Pemindai Suhu di Stasiun MRT Fatmawati (Sumber: KompasTV/Edika Ipelona)

Nasib UMKM di Stasiun MRT Jakarta

Lalu bagaimana dengan UMKM yang membuka usahanya di stasiun MRT? Kepada Kompas TV, William Sabandar mengatakan bahwa semua UMKM yang berada di stasiun MRT Jakarta diberikan relaksasi.

“Ya kita berikan relaksasi, keringanan sewa selama 3 bulan. Jadi tidak perlu membayar sewa selama 3 bulan”. Relaksasi sewa ini berlaku sejak masa PSBB.

                                                                                                                                                         



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x