Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Menyusul Jakarta, ramai-ramai pemda dan penelolah mal di sejumlah kota kembali beroperasi di tengah normal baru pandemi corona .
Aturan ketat diterapkan, namun antisipasi lonjakan pengunjung terutama di akhir pekan jadi kekhawatiran banyak pihak.
Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, mal merupakan bagian dari public space yang biasa dilakukan kalangan middle class.
Untuk itu mal menjadi tempat bagi mereka untuk melepas penat.
"Mungkin setelah stay at home ya tinggal di rumah selama berapa lama. Nah dia perlu meluapkan kebosanannya yang sekarang ini di kota-kota besar memang mal tidak sekedar jadi tempat belanja. Tetapi menjadi tempat mereka bersuka ria, mereka berinteraksi dengan sesama, nah ini kebutuhan sosial kelas menengah," katanya.
Lalu apa yang terjadi di tengah masyarakat selama masa pembatasan dan bagaimana pengelolah mengevaluasi pengoperasian kembal mal sejauh ini?
Simak pembahasan lebih lengkap bersama Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, dan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Stefanus Ridwan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.